Selain itu, Risdiana melanjutkan, setiap SWK juga diajari membuat racikan menu minuman kekinian. Karena, ke depannya setiap SWK harus ada satu menu wajib minuman atau kopi kekinian, tujuannya untuk menarik minat masyarakat, terutama kawula muda.
Menurut Risdiana, dengan adanya pelatihan ini, secara otomatis kualitas menu masakan yang diolah pelaku usaha di SWK akan semakin baik. Hal tersebut dapat dibuktikan, 12 SWK yang sudah dilatih mengalami peningkatan kunjungan dan omset daripada sebelumnya.
"Setiap bulan akan kami evaluasi, agar kualitas produk dan tingkat kunjungan masyarakat terus meningkat. Mulai dari omset, sarana dan prasarana, juga minat kunjungan masyarakat kami evaluasi," jelas Rusdiana.
Saat ini, di Kota Surabaya total ada 49 SWK. Rencana ke depan akan ada satu SWK baru di kawasan Kalijudan. Ditargetkan, setidaknya dalam kurun waktu setahun ada 10 SWK yang dilatih. "Rata - rata setiap SWK itu ada 12 - 20 pelaku usaha," terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto