SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ketar ketir melihat server sistem informasi miliknya diserang orang tak dikenal. Pemkot bergerak cepat untuk menangani kejadian tersebut supaya data tidak bocor.
Salah satu langkah cepat dilakukan bimbingan teknik (Bimtek) oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya. Ia bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menggelar Bimbingan Teknis Tata Kelola Manajemen Keamanan Informasi di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diikuti seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) dan Camat se Kota Surabaya.
Bimtek dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu menghadirkan dua pemateri, yaitu Sub Koordinator Tata Kelola Keamanan Siber pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah BSSN Aris Munandar, dan juga Tenaga Ahli Keamanan Informasi Vico Delta Frihannedy. Mereka memberikan pencerahan tentang bagaimana mengamankan sistem informasi di lingkungannya masing-masing, karena hal itu berkaitan dengan pelayanan publik.
Wali Kota mengatakan bimtek ini sangat penting karena seluruh pelayanan di Pemkot Surabaya sudah berbasis elektronik atau menggunakan elektronik. Hal itu dilakukan untuk mempercepat layanan, demi transparansi, dan untuk pengaduan juga sudah menggunakan elektronik.
“Nah, sistem elektronik ini butuh pengamanan, dan pengamanan ini sebenarnya tidak hanya dari infrastrukturnya, seperti server dan sebagainya. Namun, keamanan ini juga dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia (SDM)-nya, kebiasaan atau habitnya. Keamanan sistem informasi itu bisa hancur kalau kita teledor,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto