Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, mengutarakan uji coba co-firing amonia ini merupakan fase lanjutan setelah PLN Nusantara Power berhasil mengembangkan co-firing biomassa dalam kurun waktu 2 tahun terakhir di PLTU batubara.
Baik co-firing biomassa maupun co-firing amonia merupakan bagian dari program dekarbonisasi yang bertujuan mengurangi emisi karbon ataupun gas rumah kaca dari pembangkit termal. Co-firing biomassa bisa diterapkan untuk PLTU batubara, sedangkan co-firing amonia bisa diterapkan untuk PLTU gas dan BBM.
“Hingga saat ini kami selalu mendorong penggunaan co-firing di PLTU kami. Saat ini PLN NP telah mengimplementasikan co-firing di 15 PLTU. Terima kasih saya ucapkan kepada IHI atas kerja samanya dan komiten bersama PLN NP dalam mengedepankan energi bersih terutama penggunaan amonia untuk mendukung pencapaian carbon neutral di 2060,” terang Ruly.
PLN NP menjalin kerja sama dengan IHI Corporation Japan melalui penandatangan MoU Riset Clean and Green Energy Development yang telah dilaksanakan pada Senin (25/4/2022) lalu.
Penandatanganan yang dilaksanakan secara virtual di Jakarta dan Tokyo merupakan rangkaian acara pada Asian Green Growth Partnership Ministerial Meeting yang dihelat oleh METI; Kementerian Ekonomi, Perdangangan, dan Industri Jepang.
Melalui MoU ini, PT PLN Nusantara Power dan IHI Corporation berkomitmen melakukan kajian pada PLTU Gresik 2×100 MW, dimana studi ini meliputi penggunaan amonia sebagai bahan bakar untuk keperluan co-firing dan mono-firing. PLTU ini akan menjadi pilot project co-firing amonia yang harapannya dapat mendukung program dekarbonisasi pembangkit - pembangkit berbahan bakar fossil lainnya yang dikelola oleh PLN Nusantara Power.
Editor : Arif Ardliyanto