KEDIRI, iNews.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri Jawa Timur (Jatim) diterpa isu tak sedap. Ada dugaan permainan penerimaan CPNS atau CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) yang dilakukan oknum-oknum penting dijajaran IAIN.
Kabar tak sedap ini diungkapkan salah satu peserta CASN atau CPNS IAIN Kediri, berinisial U. Ia menceritakan kalau dirinya diperlakukan tidak adil dibandingkan peserta-peserta lain. Sebagai peserta yang ingin menjadi pegawai negeri, semua persyaratan yang dibutuhkan mendaftar dipenuhi. Namun, saat pengumuman namanya tidak tercantum alias tidak lolos seleksi. Fakta ini membuat kaget, karena selama ini semua persyaratan telah dipenuhi secara keseluruhan.
“Saya dinyatakan gagal, tidak ada nama saya dalam pengumuman. Saya dinilai tidak lolos adminstrasi,” kata sumber tersebut.
Pengumuman yang tidak meloloskan dirinya membuat dia tak terima. Ia langsung masuk kesistem untuk mengetahui tingkat kekurangan persyarakat administratif yang menggugurkan sebagai peserta CASN. Dalam penelusuran yang dilakukan, akhirnya diberitahukan bahwa dirinya tidak lolos karena persoalan materai.
“Saya diberitahu sama panitia, intinya persoalan materai. Dokumen-dokumen yang menggunakan materai sama dijadikan alasan,” ujarnya.
Masalahnya, lanjut dia, tidak ada pemberitahuan dari panitia mengenai materai yang tidak diperbolehkan pada beberapa dokumen. Bahkan aturan dalam penerimaan CASN juga tidak tercantum. Yang lebih parah lagi, sesuai informasi yang diperoleh, peserta CPNS lain juga memakai satu materai untuk beberapa dokumen.
“Kualifikasi Psikologi dan Bahasa Inggris juga banyak peserta yang memakai satu materai untuk beberapa dokumen. Tapi mereka lolos dan tidak ada masalah. Saya kan jadi heran,” akunya.
Editor : Arif Ardliyanto