get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Kediri dan PSF Berjuang Wujudkan Kesetaraan Pendidikan

Raih Predikat A, Ini Keunggulan Perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya

Kamis, 02 Desember 2021 | 15:26 WIB
header img
Principal of Sampoerna Academy Surabaya, John Murphy (kanan), mengunjungi Perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya, Kamis (12/12/2021). (Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki).

SURABAYA, iNews.id - Perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya berhasil meraih predikat A dari Perpustakaan Nasional Indonesia.

Proses penilaian dilakukan oleh tim Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui seleksi ketat dengan masing-masing komponen memiliki indikator-indikatornya. 

Secara resmi, sekolah telah mendaftar di bulan Maret 2021 dan menyerahkan dokumen-dokumen penunjang pada September lalu.

Principal of Sampoerna Academy Surabaya, John Murphy, mengungkapkan bahwa penilaian melalui proses yang panjang. Didasarkan pada koleksi buku yang dimiliki, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan, pengelolaan serta komponen penguatan kinerja.

"Kami bangga bahwa sekolah kami mendapatkan predikat A dari proses penilaian ini," katanya di  Sekolah internasional Sampoerna Academy, Pakuwon Indah, Surabaya, Kamis (12/12).

Ia menegaskan, raihan tersebut semakin mengukuhkan komitmen Sampoerna Academy untuk memberikan pendidikan berstandar internasional kepada peserta didik. Salah satunya melalui penyediaan perpustakaan berkualitas.

John melanjutkan, bahwa literasi merupakan salah satu elemen penting dari proses pendidikan. Sedangkan perpustakaan sendiri adalah sarana untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa. Untuk itu, penyediaan berbagai macam literatur mutlak dibutuhkan.

Konsep pendidikan di Sampoerna Academy, kata John, mengusung STEAM. Yakni Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. 

Metode ini telah terbukti berhasil membentuk siswa yang memiliki kompetensi dalam hal komunikasi (communication), kolaborasi (collaboration), kreativitas (creativity), kemampuan berpikir kritis (critical thinking), dan karakter (character) atau disebut dengan istilah 5C. 

"Dalam menunjang pencapaian tujuan tersebut, perpustakaan memainkan peran penting dalam mengakselerasi proses ini," terangnya.

Dengan menyediakan lebih dari 5000 koleksi, perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya memiliki visi untuk menjadi perpustakaan yang efektif dalam mengembangkan literasi bagi siswa. 

Perpustakaan ini juga menghadirkan berbagai daftar karya kreatif dan inovatif, serta secara rutin menggelar program-program literasi yang terbuka untuk murid dan publik dengan tetap mengaplikasikan pendekatan STEAM, sehingga dapat meningkatkan minat dan budaya literasi pada generasi muda.

Dengan koleksi mayoritas non fiksi, buku elektronik, koleksi audio visual, surat kabar dan tabloid yang dilanggan, Sampoerna Academy percaya cita-citanya untuk menghadirkan masyarakat berliterasi melalui perpustakaan lebih mudah tercapai. 

"Kami mendidik anak-anak di lingkungan sekolah untuk cinta membaca, cinta ke perpustakaan, dan cinta meneliti,” ujarnya.

Selain buku, perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya juga melakukan inovasi lain dalam menunjang tercapainya tujuan dari visi misi lembaga. 

Inovasi-inovasi yang mendapat penilaian positif dari Perpustakaan Nasional RI antara lain penyediaan mainan robotik untuk mendukung kurikulum, sistem peminjaman yang dapat dipesan dari rumah dan diambil di sekolah (Library Drive-Thru), iPad Baca, dan Sampoerna Corner di mana koleksi karya keluarga, guru, siswa Sampoerna Academy diletakkan di tempat yang sama.

Selain itu ada juga keunikan-keunikan lain yang disediakan untuk pengunjung, khususnya anak-anak sekolah. Misalnya, story time place atau tempat bercerita, desain rak yang memudahkan siswa untuk mengambil buku, desain ruang atraktif, serta tempat duduk baca nyaman.

Dengan tercapainya predikat ini, Sampoerna Academy Surabaya akan terus melanjutkan misinya dalam menyediakan berbagai sumber informasi untuk pelajar, membangun pengetahuan yang terus bertumbuh, serta kecintaan dalam membaca.

“Perpustakaan ini akan menjadi pusat dari literasi informasi, literasi ide, dan literasi konsep bagi anak-anak didik kami ke depan,” pungkas John.
                 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut