get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

BLT BBM Dibagikan di Surabaya, Nilainya Capai Rp8,9 Miliar, Cek Nama Anda

Senin, 24 Oktober 2022 | 16:57 WIB
header img
Pemkot Surabaya membagikan dana BLT BBM senilai Rp8,9 miliar. Pembagian BLT ini bertujuan untuk menanggulangi inflasi yang terjadi di tengah masyarakat. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) kepada 22.327 orang di Kota Pahlawan. Bantuan tersebut nilainya mencapai Rp8,9 miliar.

BLT BBM kali ini khusus diberikan kepada para pengemudi sebagai upaya untuk menangani dampak inflasi akibat kenaikan BBM.

Penyaluran BLT BBM itu dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada masing-masing perwakilan pengemudi dalam acara yang digelar di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (24/10/2022). Hadir dalam penyerahan itu, Plh Sekretaris Daerah (Sekda), para asisten serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkungan Pemkot Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bantuan ini diberikan kepada 22.327 orang pengemudi di Kota Pahlawan yang terdampak inflasi dan kenaikan BBM. Bantuan ini berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen yang bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU).

"Bantuan BLT BBM ini diberikan selama dua bulan, dengan nominal per bulannya Rp200 ribu untuk setiap orang. Jadi total yang kita bagikan adalah Rp400 ribu per orang," kata Wali Kota Eri Cahyadi usai acara penyerahan bantuan.

Dengan kenaikan BBM dan inflasi ini, Wali Kota Eri Cahyadi berkomitmen untuk menaikkan daya beli masyarakat Surabaya. Misalnya dengan cara memberikan keterampilan menjahit atau e-Peken kepada para istri maupun keluarga dari para pengemudi tersebut.

Wali Kota Eri meminta kepada jajarannya agar mendata pendapatan 22.327 orang penerima BLT BBM tersebut. Pendataan dilakukan agar diketahui pendapatan setiap keluarga dari masing-masing pengemudi itu.

"Untuk menaikkan pendapatan, istrinya bisa saya dilatih. Sehingga ketika pendapatannya naik, secara otomatis daya belinya tinggi. Sehingga harapan saya mereka keluar dari masyarakat miskin," jelas Cak Eri panggilan lekatnya.


Pemkot Surabaya membagikan dana BLT BBM senilai Rp8,9 miliar. Pembagian BLT ini bertujuan untuk menanggulangi inflasi yang terjadi di tengah masyarakat. Foto iNewsSurabaya/ist

Di sisi lain, Cak Eri mengakui, BLT BBM sebesar Rp200 ribu per bulan ini tentu belum dapat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Makanya, Pemkot Surabaya concern untuk menambah pendapatan keluarga mereka agar daya belinya meningkat.

"Saya berharap di bulan November 2022, pendapatan dari 22.327 ribu driver ini dapat diketahui berapa. Kalau ternyata perlu ditambah, maka istrinya bisa dilatih, diberikan pekerjaan. Karena saya berharapnya pendapatan keluarga itu bisa Rp4-6 juta per bulan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan, pemberian BLT BBM berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

"Pemerintah Kota Surabaya telah mengalokasikan bantuan sosial Rp8,9 miliar untuk penanganan dampak kenaikan harga BBM yang berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen yang bersumber dari Dana Transfer Umum," kata Tundjung.

Tundjung menyebut, bahwa BLT BBM diberikan kepada 22.327 orang pengemudi yang ber-KTP dan domisili di Kota Surabaya. Ribuan penerima bantuan itu adalah pengemudi angkutan perkotaan, pengemudi angkutan online, pengemudi bus kota swasta dan pengemudi taksi.

"Bantuan Rp200 ribu per bulan ini diberikan sekaligus selama dua bulan, yakni Rp400 ribu. Pembagian akan diberikan secara langsung dengan sistem Virtual Account yang bekerja sama dengan Bank Jatim," pungkasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut