TUBAN, iNews.id - PT Ako Pangan Sejahtera (AKO), produsen dan distributor produk segar premium menggenjot produksi agrikultur. Hal itu untuk menjawab tantangan ketahanan pangan yang menguat beberapa bulan terakhir.
Dalam aksi korporsinya, AKO berkolaborasi dengan stakeholder dan petani melalui program mitra lahan program untuk pengadaan bibit tanaman, pupuk, hingga pendampingan.
Langkah AKO ini pun direspon baik oleh banyak pihak, khususnya para petani di wilayah Tuban dan sekitarnya.
Founder AKO, Heri Purnomo mengatakan bahwa lebih dari 300 petani yang ikut berkolaborasi.
"Kami berbahagia karena respon petani sangat positif, ditambah dengan dukungan penuh dari Wakil DPRD Tuban, Ketua Asosiasi Petani Melon Tuban, Camat Singgahan, Kepala Desa Singgahan, dan Korluh Dinas KP Koordinator Area Singgahan. Kami pastikan, AKO tidak akan menyianyiakan kesempatan baik ini," ujarnya.
Perseroan yang berbasis di Jawa Timur ini memproduksi produk pertanian dan hortikultura. Beberapa komoditas yang diproduksi AKO, yakni melon, semangka tanpa biji, jagung manis, pisang cavendish, dan lain-lain.
Heri menuturkan bahwa program Mitra Lahan difokuskan pada produksi hortikultura, tetapi tidak menutup akses untuk produksi pertanian yang lain karena urgensinya sama. AKO juga siap membantu distribusi produk pertanian ke skala yang lebih masif.
"Kami menggunakan jalur distribusi langsung atau tanpa perantara untuk mendistribukan produk. Keuntungan menggunakan jalur distribusi ini antara lain produk yang sampai ke tempat tujuan lebih segar dan kualitasnya lebih terjaga. Bisa dikatakan kalau prosesnya lebih efisien," tambahnya.
Heri optimis kolaborasi ini bisa terus berlanjut, mengingat antusiasme petani yang sangat baik. Bahkan, ia berharap petani-petani di wilayah Jawa Timur lain dapat ikut berkolaborasi pada program ini untuk meningkatkan produksi tanaman hortikultura dan pertanian di tengah krisis
pangan global.
“Banyak pihak yang akan diuntungkan dengan Program Mitra Lahan ini. Mengadopsi sistem bagi hasil pertanian, kami ingin setiap orang merasakan manisnya menjadi petani di negeri sendiri. Kendala-kendala yang dialami petani selama ini coba kami pecahkan khususnya masalah bibit, pupuk, dan distribusi produk hasil pertanian. Bahkan, kami akan memberikan pendamping dari pra-tanam hingga pasca panen demi keberhasilan program ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, program ini hadir sebagai bentuk komitmen AKO untuk mendukung ketahanan pangan nasional di tengah krisis pangan dunia imbas dari pandemi dan perang Rusia-Ukraina.
“Sebagai produsen, kami siap membantu pemerintah untuk menjaga ketersediaan stok pangan dalam negeri dengan meningkatkan produksi kami. Bersama-sama kita cegah krisis pangan ini,” tutupnya
Editor : Ali Masduki