Perkuat Ketahanan Pangan, TNI AL Banyuwangi Dampingi Petani Semprotkan Biofermentasi

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Komitmen TNI Angkatan Laut dalam mendukung ketahanan pangan terus diwujudkan melalui pendampingan langsung di lapangan. Kali ini, jajaran Babinpotmar Lanal Banyuwangi bersama petani hutan melaksanakan penyemprotan biofermentasi MIGO BioP2000Z di kawasan hutan Perhutani Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan yang dipimpin Sertu Ttu Herly Prastiuh dan Sertu Ttu Anang S dari Posal Grajagan itu dilakukan bersama anggota Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Purwo Maju Sejahtera. Selain penyemprotan, petani juga mulai melakukan pemupukan pertama pada tanaman kedelai varietas unggul Migo AL1-89, sebagai bagian dari tahap awal pemeliharaan.

Baca Juga

Gayungan Jadi Contoh Kemandirian Pangan Surabaya, Warga Olah Sampah Jadi Emas dan Panen Jamur Tiram

Menurut Sertu Herly Prastiuh, penggunaan biofermentasi MIGO BioP2000Z bertujuan meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, serta mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang berpotensi merusak ekosistem.

“Dengan memanfaatkan bahan organik, kita bisa menjaga kelestarian alam sekaligus mendukung peningkatan hasil pertanian secara berkelanjutan,” ujarnya.

Paster Lanal Banyuwangi, Kapten Laut (P) Agung Hariyono, menegaskan bahwa keterlibatan TNI AL merupakan wujud nyata dukungan terhadap program nasional dalam bidang ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan masyarakat pesisir.

Baca Juga

Cerita Nayla, Siswa SDN Sumur Welut yang Terima Paket Makanan Bergizi dari Pemerintah!

“Kami hadir untuk memberikan pendampingan, motivasi, dan semangat gotong royong. Harapannya, pertanian masyarakat semakin maju, produktif, dan ramah lingkungan,” tegasnya.

Ketua Gapoktanhut Purwo Maju Sejahtera, Suyono, mengapresiasi sinergi positif yang terjalin dengan Babinpotmar dan Lanal Banyuwangi. Ia menilai kolaborasi tersebut tidak hanya membantu meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar.

“Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut, karena manfaatnya sangat dirasakan langsung oleh petani. Semangat kebersamaan ini menjadi kunci terwujudnya kemandirian pangan,” ungkapnya.

Editor : Arif Ardliyanto