Festival Nang Tunjungan Dikeluhkan, Warga Dilarang Masuk Satpol PP, Banyak yang Balik dan Kecewa
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/10/30/7dc80_warga-balik-kucing.jpg)
Senada dengan Cak Eri Cahyadi, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Rini Indriyani juga mengajak masyarakat untuk hadir menyemarakkan acara perdana yang di gelar oleh pemkot kali ini. Rini menerangkan, batik - batik yang dipamerkan di "Karnaval nang Tunjungan" itu sangat istimewa, karena hasil buah tangan desainer UMKM Surabaya.
Dengan acara tersebut, Rini yakin, peminat batik UMKM Surabaya akan semakin banyak dan dikenal lebih luas lagi. Selain itu, ia juga berharap, batik - batik olahan UMKM Surabaya juga semakin banyak dikenal oleh dunia. "Tentu dengan acara ini (UMKM) akan semakin terbantu ya. Otomatis daya jual juga akan meningkat," harap Rini.
Di kesempatan ini, Rini juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir menikmati suguhan acara di "Karnaval nang Tunjungan". Para pengunjung bisa beli langsung batik khas Surabaya, sekaligus berfoto di photobooth 360 derajat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menambahkan, di acara ini akan ada 24 stand UMKM makanan dan minuman, 42 stand fashion, 6 stand food truck dan 7 stand UMKM Tunjungan Romansa.
"Selain UMKM Batik, kami juga ingin mempopulerkan produk UMKM lainnya. Di dalam acara ini juga ada lomba melukis, e-sport, lomba foto, semua itu kita gelar secara massal di Karnaval nang Tunjungan," pungkas Yos.
Editor : Arif Ardliyanto