get app
inews
Aa Text
Read Next : Jaksa Datangkan Saksi Penggelapan CV Mekar, Begini Pernyataannya Didepan Majelis Hakim

Terbongkar Kasus Ferdy Sambo Settingan, Fakta Terungkap di Depan Hakim

Senin, 31 Oktober 2022 | 14:25 WIB
header img
Majelis Hakim mencium ada settingan dalam kasus Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J atau Yosua. Foto Okezone

JAKARTA, iNews.id – Kasus Ferdy Sambo yang sudah disidangkan mulai terbongkar kebenarannya. Majelis Hakim mencium ada settingan dalam kasus yang menewaskan Brigadir J atau Yosua.

Fakta adanya settingan ini terlihat dalam keterangan Asisten Rumah Tangga (ART) aau Pembantu Putri Candrawathi. Majelis hakim melihat ada ketidak beresan dalam alur cerita yang dibeberkan saksi.

Ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santoso menyebutkan, cerita Asisten Rumah Tangga (ART) Putri Candrawathi tidak masuk akal saat memberikan kesaksian. Susi menceritakan saat dia menemukan Putri Candrawathi dalam kondisi tergeletak di kamar mandi, hingga adanya Kuat Ma'ruf bertengkar dengan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Inilah kalau ceritanya settingan, yah seperti ini gitu loh, anggap kami ini bodoh," kata Wahyu di persidangan, Senin (31/10/2022).

Pernyataan itu dikatakan hakim saat dia mendengar keterangan Susi yang tak masuk akal. Awalnya, hakim dan Susi saling tanya jawab soal peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, yang mana saat itu Putri Tergeletak di kamar mandi.

Susi bercerita, dia yang mendapati Putri Candrawathi tergeletak itu lantas berteriak minta tolong, Putri yang mendengar teriakannya berkata, jangan minta tolong pada Brigadir J hingga akhirnya teriak meminta tolong Kuat Ma'ruf. Kuat lantas naik ke lantai atas dan bertanya apa yang terjadi pada Putri.

"Saya bilang gak tahu Om, sudah begini (tergeletak), lalu Om Josua mau naik ke lantai 2 tapi dihalau Om Kuat," kata Susi.

"Gimana halaunya?," tanya hakim.

"Om kuat sambil ngomong, om mau diapain ibu, tapi om Josua ngomong ini saya mau keluarkan ibu, saya mau bilang yang sebenarnya bukan seperti ini kejadiannya, kalau pendengaran saya kayak gitu," tutur Susi.

Susi menerangkan, dia bersama Putri masih di kamar mandi melihat Kuat dan Yosua bertengkar lantas meminta Kuat untuk tidak ribut dan meminta Kuat menolong Putri. Kuat dan dia lantas memapah Putri ke kamarnya hingga saat di kamar Kuat menunggu di belakangnya.

"Saya mau tanya sama saudara, masuk akal gak sih cerita saudara ini? Sementara saudara menemukan saudara putri tergeletak, saudara minta tolong, saudara bercerita tadi saudara Kuat dan Yosua berantem jangan kau naik, masuk akal gak?," tanya hakim.

"Saya minta tolong, om tolong om, dari atas," tutur Susi.

Hakim lantas heran, saat Susi meminta pertolongan, dia tentu berharap siapa saja yang mendengar suaranya itu naik ke lantai atas untuk membantu memberikan pertolongan. Namun, hakim heran mengapa dan dari mana sampai Susi yang berada di lantai atas bisa memastikan di bawah, Kuat sempat menghalau Brigadir J.

"Om Kuat naik di lantai dua, abis itu om Kuat mungkin lihat Yosua di bawah mau naik ke atas," kata Susi lagi.

"Loh kok mungkin, nanti dulu, belum sampai situ, inilah kalau ceritanya settingan yah, seperti ini gitu loh, anggap kami ini bodoh, kan ketika tadi saya tanya ketika saudara menemukan saudara Putri tergeletak, saudara berteriak berharap siapapun yang mendengar membantu, tujuan membantu tuk apa, tuk menaikan ke kasur bukan, ke tempat tidur?," tanya hakim.

"Tuk memapah ibuk," kata Susi.

"Tuk memapah saudara Putri. Tapi saudara bercerita saudara Kuat berantem dengan Yosua kan lucu, tak masuk diakal cerita gitu, orang lagi tergeletak kok cerita lagi berantem, makanya kalau cerita itu pelan-pelan," kata hakim.

Hakim pun bertanya pada Susi, apakah ceritanya itu masuk akal mengingat Susi bilang saat Putri tergeletak, tubuh Putri dalam kondisi dingin semua, Susi pun sempat meraba dan memeluknya. Namun, mendadak Susi berteriak minta tolong dan saat ada yang hendak menolongnya, malah terjadi pertengkaran di lantai bawah tersebut.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut