get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

Unesa Surabaya Gelar KKN Tematik, Mahasiswa Terlibat Turunkan Stunting

Senin, 31 Oktober 2022 | 17:50 WIB
header img
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kemanusian. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNews.id - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kemanusian. Mahasiswa Unesa terlibat aktif melakukan penurunan stunting di Jawa Timur.

Ada sekitar 225 mahasiswa yang mengikuti KKN ini, mereka turun ke masyarakat sejak September hingga Desember 2022 dan menjalankan lima pilar yang sudah ditentukan oleh kampus sebelum program dilaksanakan.

Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Tematik Unesa untuk Desa Sukoharjo Kecamatan Wilangan Kabupaten Ngajuk, Ali Imron mengatakan, kelima pilar KKN Tematik penanganan stunting, yaitu pilar pertama, peningkatan komitmen komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota,dan pemerintah desa. kedua, adalah Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Sedang di pilar ketiga, adalah peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa

"Untuk pilar keempat, adalah peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat," terangnya.

Ali menambahkan untuk pilar kelima, yaitu penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi. KKN Tematik ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dimana pendampingan perguruan tinggi dalam penguatan komitmen pemerintah desa, pendampingan surveilans stunting dan tumbuh kembang, pendampingan rumah dataku, kampanye anti stunting dengan slogan "Sing  Penting Ora Stunting"

"KKN Tematik kali ini ada 15 kelompok dan satu kelompok ada 15 mahasiswa yang ditempatkan di satu desa," ungkap Ali.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut