SURABAYA, iNews.id - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kemanusian. Mahasiswa Unesa terlibat aktif melakukan penurunan stunting di Jawa Timur.
Ada sekitar 225 mahasiswa yang mengikuti KKN ini, mereka turun ke masyarakat sejak September hingga Desember 2022 dan menjalankan lima pilar yang sudah ditentukan oleh kampus sebelum program dilaksanakan.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Tematik Unesa untuk Desa Sukoharjo Kecamatan Wilangan Kabupaten Ngajuk, Ali Imron mengatakan, kelima pilar KKN Tematik penanganan stunting, yaitu pilar pertama, peningkatan komitmen komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota,dan pemerintah desa. kedua, adalah Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Sedang di pilar ketiga, adalah peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa
"Untuk pilar keempat, adalah peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat," terangnya.
Ali menambahkan untuk pilar kelima, yaitu penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi. KKN Tematik ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dimana pendampingan perguruan tinggi dalam penguatan komitmen pemerintah desa, pendampingan surveilans stunting dan tumbuh kembang, pendampingan rumah dataku, kampanye anti stunting dengan slogan "Sing Penting Ora Stunting"
"KKN Tematik kali ini ada 15 kelompok dan satu kelompok ada 15 mahasiswa yang ditempatkan di satu desa," ungkap Ali.
Ali menambahkan para mahasiswa juga mengajarkan bagaimana budidaya ikan dan sayur dengan metode Aqua ponik kepada masyarakat. Untuk metode Aqua ponik yang dilakukan adalah budidaya ikan lele dan sayur kangkung. Diharapkan dengan metode Aqua ponik bisa membantu masyarakat dalam pemenuhan asupan nutrisi sehari -hari dari hasil kebun sendiri.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, menjelaskan di Tahun 2022 ini, pihaknya sudah bekerjasama dengan 20 perguruan tinggi baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta di Jawa timur dan sudah membentuk sebuah konsorsium sebagai kordinator adalah Universitas Airlangga. Konsorsium ini ada tiga kegiatan bersama.
"Yang pertama riset tentang stunting, kedua pendampingan terhadap keluarga yang beresiko stunting dengan pemberian multi micronutrien dari USA dan yang ketiga adalah KKN Tematik," sebutnya.
Dalam KKN tematik ini, jelas Erna, diharapkan para pengajar dan mahasiswa selama kegiatan KKN nanti bisa mencari data atau menginventarisir data dan update data dari stunting maupun keluarga-keluarga yang beresiko stunting dan sosialisasi tentang stunting.
"Kami harapkan bisa mengembangkan aplikasi dalam pencapaian percepatan penurunan stunting di daerah lokasi KKN," imbuhnya.
Tak lupa, Erna juga menyampaikan banyak terimakasih kepada perguruan tinggi yang sudah menjalankan KKN Tematik penurunan stunting dan Jawa Timur dapat meraih target angka penurunan stunting di tahun ini.
Editor : Arif Ardliyanto