get app
inews
Aa Text
Read Next : Mulai 1 Januari 2024, Beli LPG 3 Kg Wajib Daftar

Virtus Showcase Digelar di Surabaya, Dorong Awareness Keamanan Siber Perusahaan

Rabu, 09 November 2022 | 17:54 WIB
header img
Presiden Direktur Virtus Technology Indonesia, Erwin Kuncoro (kanan) menyerahkan plakat kepada Pakar keamanan siber, Ardi Sutedja Chairman, disela acara Virtus Showcase 2022 di Surabaya. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

Pakar keamanan siber, Ardi Sutedja Chairman Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) juga hadir untuk memaparkan lanskap kemanan siber di Indonesia saat ini dan ke depannya di sesi keynote speaker. Kemudian bagaimana strategi yang tepat untuk perusahaan di Indonesia demi meningkatkan keamanan data di sesi panel diskusi bersama dengan Irfan Wibowo selaku Technical Consultant Manager PT Virtus Technology Indonesia.

Menurut Ardi Sutedja, jika berbicara tentang lanskap keamanan siber Indonesia sebenarnya tidak berbeda jauh dibandingkan negara lain. 

Tetapi persoalan paling mendasar yang sangat serius adalah kelangkaan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan tersertifikasi secara proper di mana kesenjangan SDM kita dibandingkan dengan negara-negara lainnya sangat jauh. 

“Lalu, saat ini ada juga berbagai ancaman siber yang hingga kini belum teridentifikasi dan memiliki nama serta deskripsi yang kerap menghantui kita semua di industri siber yaitu: Advanced Persistent Threat atau APT dan Mass Undetected Threat atau MUT,” ujar Ardi.

Oleh karena itu, langkah-langkah yang harus diperhatikan oleh pelaku industri di Indonesia adalah memahami percepatan perkembangan digital saat ini yang perlu diimbangi dengan kemampuan dan kualitas SDM. 

Selain itu, kata Ardi, masalah peningkatan keamanan siber perlu memperhatikan pembangunan SDM, kultur, disiplin, pemahamaan tata kelola, dan kepatuhan yang mengacu kepada praktek-prakterk keamanan siber secara global. 

Namun yang tidak kalah penting juga harus ada ketersediaan anggaran untuk membangun semua hal tersebut.

"Perlu diingat juga dalam manajemen keamanan siber ada tiga hal yang harus kita bangun dan perhatikan yaitu people, process, dan technology. Lantas mana dulu yang akan kita bangun? Bila kita dahulukan technology-nya tanpa membangun SDM terlebih dahulu kira- kira apa yang akan terjadi?,” tutur Ardi.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut