Virtus Showcase Digelar di Surabaya, Dorong Awareness Keamanan Siber Perusahaan

Sementara itu Technical Consultant Manager PT Virtus Technology Indonesia, Irfan Wibowo, mengungkapkan bahwa perusahaan semakin menghadapi tekanan untuk melindungi diri serta pelanggan mereka dengan meningkatnya risiko keamanan. Keamanan serta integrity data adalah dasar dari semua yang dilakukan Virtus dan Dell Technologies.
“Melalui pendekatan keamanan intrinsik, kami bersama-sama berkomitmen membantu kebutuhan pengguna akan teknologi dan menjadi mitra demi menjag integrity dan availability data demi tercapainya suatu cyber resilience dan menurunkan risiko bisnis, menghubungkan people, process, dan technology untuk mempercepat inovasi dan memungkinkan hasil bisnis yang optimal,” jelas Irfan.
Padahal berdasarkan Verizon 2022 Data Breach Investigations Report, di wilayah APAC mengalami serangan terkait Social and Hacking yang tinggi dengan 4,114 insiden.
Pola serangan yang paling banyak terjadi adalah social engineering, basic web application dan gangguan sistem sebanyak 98 persen serangan serta serangan data kredensial (72 persen), serangan data internal (26 persen), dan serangan data lainnya (11 persen).
Perlu diketahui, didirikan pada tahun 2007, PT. Virtus Technology Indonesia diakusisi oleh CTI Group pada 2011.
Virtus mampu menghadirkan nilai tambah dalam memperluas jaringan pasar, penawaran produk lengkap, peningkatan penjualan dan meraih peluang yang tersedia di pasar seiring dengan pesatnya pertumbuhan bisnis TI di Indonesia.
Berangkat dengan visi menjadi penyedia solusi infrastruktur TI terdepan di Indonesia, Virtus telah menjadi pilihan para mitra bisnis dan end user berkat tenaga profesional di bidang bisnis dan teknologi.
Editor : Ali Masduki