SURABAYA, iNews.id - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) mendatangi Kantor Pusat PT Unilever Indonesia di BSD City, Tangerang. Kedatangan mereka untuk menyerahkan parcel bingkisan berisi sampah sachet produk PT Unilever seperti Rinso, Molto, Royco, Sunlight, sunsilk, Lifebouy, Dove dan produk personal care lainnya.
Para aktivis lingkungan tersebut ingin menemui Presiden Direktur PT Unilever untuk menyerahkan langsung sampah-sampah sachet.
"Kami ingin presiden direktur PT Unilever Indonesia mengetahui bahwa bungkus plastik produk yang dihasilkan unilever saat ini banyak tercecer diperairan pantai Indonesia Timur dan Ingin memberitahukan bahwa Unilever saat ini menjadi produsen pencemarn rangkin 4 global," ungkap Peneliti senior ESN Prigi Arisandi, Selasa (15/11/2022) sore.
Untuk itu, tim ESN bertanggung jawab penuh atas tercemarnya sungai-sungai Indonesia dengan sampah sachet dan segera melakukan tindakan kongkrit.
Prigi menegaskan, pihaknya menuntut agar Unilever menetapkan target dan roadmap yang detail, jelas dan tegas dalam upaya menghentikan penjualan produk kemasan sachet mulitilayer dan kemasan plastik sekali pakai menjadi system distribusi reusable refillable, serta mengumumkan komitmen keseriusan Unilever dan roadmap pencegahan dan pengurangan timbulan sampah plastik kepada publik.
"Menghentikan investasi pada solusi palsu penanganan sampah dengan seperti daur ulang downcycle yang menghentikan sirkulalitas material plastik, chemical recycling dan RDF yang melepas emisi karbon dan racun pengganggu hormone serta mikroplastik," tegasnya.
Kemudian mereka juga menuntut agar meningkatkan investasi pada solusi sesungguhnya untuk penanggulangan krisis plastik, yaitu mengembangkan material,teknologi dan system distribusi yang aman dan berkelanjutan untuk mengganti plastik sekali pakai menjadi system reuse refill, serta menerapkan EPR untuk meningkatkan pengumpulan dan pemilahan sampah plastik dari konsumen secara menyeluruh untuk semua kemasan yang dihasilkan.
Selanjutnya memperluas area penerapan uji coba / pilot penjualan kemasan reusable dan membangun jaringan distribusi kios refill hingga ke daerah pelosok dan terpencil Wilayah Indonesia Timur yang tidak terjangkau layanan pengelolaan sampah formal dari pemerintah daerah.
Mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam membangun dan mereplikasi kawasan pengelolaan sampah mandiri untuk mendorong penerapna tanggung jawab warganegara yang setiap hari menghasilkan sampah, dengan menerapkan prinsip zero waste secara masal melalui pengurangan timbulan sampah, pilah sampah dari sumber dan pengoperasian sarana pengolahan sampah organik di setiap kawasan permukiman desa dan kelurahan.
Melakukan upaya pencegahan kontaminasi bahan kimia beracun dan partikel mikroplastik pengganggu hormon dan karsinogenik pada produk dan kemasan produk yang dipasarkan.
Melakukan upaya pembersihan dan pengumpulan sampah sachet dan plastik yang tercecer di perairan Indonesia, termasuk di wilayah Indonesia Timur.
Melakukan edukasi kepada konsumen tentang bahaya plastik dan ajakan untuk beralih pada sistem distribusi reuse dan refill produk melalui iklan masyarakat secara massif dan masal di televisi, media cetak dan media online.
Editor : Ali Masduki