SIDOARJO, iNews.id - Kampung Edukasi Sampah RT. 23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo semakin mendapat perhatian dari kalangan pelajar. Saat ini, sebanyak 255 siswa Kelas 7 dan Kader Adiwiyata SMPN 3 Porong Sidoarjo melakukan pembelajaran di luar kelas (outing class) ditempat tersebut.
Pembelajaran luar kelas dilakukan, Sabtu 26 November 2022. Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya sekolah dalam rangka menumbuhkan kesadaran sejak dini dalam pengelolaan lingkungan, khususnya dalam memilah dan pengolah sampah sejak dari sumbernya.
Retno Mulyo Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah menjelaskan dalam kegiatan pembelajaran tersebut dilakukan berbagai aktivitas diantaranya pemilahan sampah menjadi tiga jenis, yaitu organik, anorganik dan Barang Berbahaya dan Beracun (B3). Selanjutnya tentang pengelolaan sampah yaitu dengan mengubah sampah menjadi kompos dengan metode komposter takakura, komposter aerob dan sumur resapan serta melakukan pemanfaatan sampah organik dan anorganik menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yaitu upaya untuk mengurangi, menggunakan ulang dan mendaur ulang.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan praktek pembuatan kreasi daur ulang. Tak hanya itu, para siswa juga diajak dan dikenalkan keliling lokasi Kampung Edukasi Sampah diantaranya manajemen bank sampah, pemanfaatan perpustakaan digital, sistem kerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), cara kerja panel surya yang dimanfaatkan sebagai penerangan dan pompa hidroponik.
“Para siswa juga diajak melihat cara pembudidayaan perikanan, pembudidayaan sayuran hidroponik, pengenalan mesin pencacah plastik, perlengkapan pengomposan seperti mesin pencacah ranting, komposter takakura, komposter aerob dan sumur resapan, juga pemanfataan lahan terbatas dengan vertical garden,” jelas Retno.
Inna Nur Anisjak, S.Pd Koordinator projek 3R dan guru IPA pendamping SMPN 3 Porong mengatakan kegiatan tersebut adalah bagian dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila dengan tema gaya hidup berkelanjutan.
Kampung Sampah di Sidoarjo mulai menjadi rujukan untuk pembelajaran siswa luar kelas. Di kampung tersebut siswa langsung diajari memilah Sampah dengan benar. Foto iNewsSurabaya/ist
Nur Anisjak mengatakan bahwa sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Sidoarjo tahun 2018 dan Provinsi Jawa Timur tahun 2022, pihak SMPN 3 Porong ingin mengajak siswa siswinya turut serta mengurangi volume sampah bila perlu mencapai zero waste di Kabupaten Sidoarjo.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para kader lingkungan Kampung Edukasi Sampah yang telah telaten dan sabar mendampingi serta membimbing anak-anak kami dalam edukasi cara praktek pemilahan dan pengolahan sampah,” ujar Nur.
Terpisah Edi Priyanto, Tokoh Pegiat Lingkungan Kampung Edukasi Sampah mengatakan bahwa mengajarkan anak dengan mengelola sampah menjadi salah satu cara yang efektif dalam mengajar anak untuk turut peduli lingkungan. Selain membuang sampah pada tempatnya, anak harus diajarkan untuk membuang sampah sesuai dengan jenisnya.
“Kita dapat mengajarkan anak dengan berbagai jenis sampah dan bagaimana cara membuang atau mengelolanya. Sehingga cara yang paling efektif adalah dengan mengajak anak ikut terlibat langsung dalam praktek mengelola sampah,” tambah Edi.
“Pada saat mengajak anak memilah sampah, jangan lupa menjelaskan kenapa sampah harus dipilah dan diolah, dikenalkan berbagai jenis sampah, dijelaskan juga dampak negatifnya seperti : menimbulkan penyakit, menyebabkan banjir, mencemari lingkungan, dan juga perlu dijelaskan berbagai cara sederhana bagaimana anak bisa mengelolanya,” pungkas Edi.
Editor : Arif Ardliyanto