Wisatawan Mancanegara Mulai Datangi Bawean, Disambut Tarian Tradisional dan Keramahan Warga

GRESIK, iNews.id - Pesona alam   Bawean Gresik, Jawa Timur mulai dilirik wisatawan mancanegara. Mereka tertarik dengan budaya dan tradisi unik yang dimiliki masyarakat Bawean. 

Ada sekitar 80 wisatawan yang mengunjungi Bawean. Mereka datang dengan menggunakan kapal MV National Geografik Orion dengan travelnya Lindblad Expidition. Mereka akan dilayani oleh CV. Bawean Tour and Travel yang mulai melayani Kapal Pesiar ke Pulau Bawean.

Baca Juga

Brigade Bunda Pulau Bawean Targetkan Kemenangan 90% untuk Khofifah-Emil

"Hari ini tanggal 27 November 2022, wisatawan ini akan berkunjung ke penangkaran Rusa di pudakit barat dan Kampung Budaya serta kerajinan di Desa Budaya Gunung Teguh," kata Muhammad, Bagian Masyarakat Adat Bawean (MAB) untuk Indonesia dan dunia. 

Muhammad menuturkan, sejak pandemi Covid-19 yang melanda dunia, kunjungan wisatawan mengalami penurunan drastis. Fakta tersebut juga berpengaruh terhadap pelayanan tour Bawean yang mengalami kendala. 

"Saat ini mulai normal, kapal wisatawan mulai berdatangan. Kami akan melayaninya dengan baik," ujarnya. 

Baca Juga

DMC Dompet Dhuafa Jatim Berikan Bantuan Korban Gempa Pulau Bawean, Salurkan Kebutuhan Pokok

Saat ini, lanjutnya, kapal yang berlabuh di Bawean adalah Lindblad Expeditions dengan perkiraan tamu yang menikmati keindahan Bawean sekitar 80 orang.

"Awalnya kapal ini tiba di Bawean tanggal 28 November 2022 pukul 08.00 WIB namun karena perubahan jadwal di Karimun Jawa dan Yogyakarta maka kapal tersebut dimajukan tiba di Bawean tanggal 26 November 2022 pukul 10.00 WIB," jelas Muhammad. 

Wisatawan mancanegara mulai melirik kembali Pulau Bawean yang terkenal dengan keindahan alamnya. Pulau ini memiliki banyak cerita menarik untuk bisa dinikmati. Foto iNewsSurabaya/ist

Wisatawan ini telah mengunjungi Miniatur Budaya Bawean di Ponpes Penaber Paginda Sukaoneng Kecamatan Tambak, mereka menikmati tarian samman, korcak dan kercengan, membatik, melihat musium mini dan membeli batik karya santri. "Sambutan tarian tradisional kita lakukan untuk mereka, kami akan menghibur wisatawan yang datang," jelas dia.

Editor : Arif Ardliyanto