Sementara ini, Tundjung menyebutkan, jika pemkot telah mengajukan dua rute untuk operasional bus listrik di Surabaya. Kedua rute itu yang pertama mulai dari Terminal Purabaya hingga menuju Kenjeran Park. "Itu melalui Jalan Jemursari, SIER, Rungkut, perempatan Gunung Anyar, MERR (Middle East Ring Road) sampai Kenjeran," papar dia.
Sedangkan untuk rute kedua, kata dia, dimulai dari Jalan Benowo hingga menuju ke Jalan Tunjungan. Menurut Tundjung, pemilihan rute mulai dari kawasan Benowo ini berkaitan apabila nantinya Piala Dunia U-20 2023 digelar sehingga dapat diconnectingkan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
"Karena kaitannya nanti kalau ada piala dunia, dia (bus listrik) bisa dikoneksikan ke GBT. Rute ini sedikit berubah dari awal. Awal kita mengusulkan dua rute, yaitu Surabaya - Perak dan rute kedua dari Purabaya ke arah MERR," ungkap dia.
Meski begitu, dia memastikan, bahwa pemkot siap mendukung penuh operasional bus listrik di Kota Surabaya. Sementara terkait teknis operasional, nantinya akan dikoordinasikan dengan pihak operator secara bertahap.
"Jadi perkembangan terakhir semua bisa dilakukan, tinggal nanti kita koordinasi seperti apa. Karena terkait seperti apa juga pengoperasian dan bus stop," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya juga berharap kepada pihak operator atau pengelola bus listrik agar dalam operasionalnya dapat melibatkan para driver atau sopir di Kota Surabaya. "Kita sarankan juga agar bisa mewadahi sopir-sopir Surabaya," ujar dia.
Editor : Arif Ardliyanto