RAJA AMPAT, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat (R4) melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ampat menggandeng Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) bersama Tim Dokter Dunia lainnya menggelar Kerja Sosial (Kersos) Operasi Celah Bibir (Bibir Sumbing) dan Celah Langit - Langit.
Kegiatan tersebut dibuka Asisten I Setda Raja Ampat, Mansyur Syahdan bertempat di RSUD Raja Ampat, sejak Rabu (7/12/2022) kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kegiatan direncanakan mulai pada Kamis pagi hari ini tanggal 8 sampai dengan 10 Desember 2022.
Dalam sambutanya, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU), melalui Asisten I Setda Raja Ampat, Mansyur Syahdan menyampaikan, atas nama pemerintah kabupaten Raja Ampat, menyambut baik serta berikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak RSUD Raja Ampat bersama tim dokter Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, dan tim dokter dunia, atas terselenggaranya kegiatan kerja sosial (Operasi Celah Bibir (Bibir Sumbing) dan Langit - Langit).
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat dalam membantu dan meringankan beban bagi penderita celah bibir (Bibir Sumbing), dan celah langit-langit," kata Mansyur.
Dijelaskan Mansyur, penting untuk diketahui bahwa, celah bibir (bibir sumbing) merupakan cacat bawaan dari lahir yang dinilai mengganggu baik itu fungsi makan, minum, pendengaran dan kepercayaan diri.
"Karena itu, melalui kegiatan ini, semoga dapat mengobati keraguan, kecemasan, kegalauan para penderita bibir sumbing, agar terlihat kembali wajah-wajah ceria mereka, serta dapat kembali bergaul dan membaur secara normal dalam kehidupan di tengah - tengah Masyarakat," pinta Mansyur.
Mantan Sekwan Raja Ampat itu menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut serta ragu melakukan operasi celah bibir dan langit-langit, karena kegiatan ini menyediakan pelayanan maksimal dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, dalam rangka membantu pemerintah daerah mewujudkan Raja Ampat yang sehat.
"Sekali lagi mewakili pemerintah kabupaten Raja Ampat, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia yang telah membantu meringankan beban masyarakat di kabupaten seribu pulau ini," sahut Mansyur.
Dikesempatan itu, selaku ketua tim dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Profesor Dr. drg. Benny Sjariefsyah Latief, Sp.BM (K), dalam sambutannya mengaku bahwa, pihaknya berangkat dari Jakarta sejak kemarin, hingga hari ini (Rabu Kemarin-red), membuat dirinyapun bersyukur bersama seluruh rombongan telah sampai disini (Raja Ampat-red) dengan selamat.
Prof Benny mengatakan, pada kegiatan Kersos ini pihaknya membawa tim yang sangat kuat, bukan saja tim dari dalam negeri (jakarta) melainkan tim dari dunia yakni Belanda dan Jepang.
Diantaranya Prof pertama, Profesor. Anne Marrie bersama Kedua, Profesor Thomas, yang mana Profesor Anna Marie ini sudah berulang kali bekerjasama dengan club semenjak kita satu tim seluruh Indonesia, dan beliau mempunyai club centre sendiri, dan keduanya berasal dari negeri Belanda.
Sedangkan tim dokter dari Jepang didatangkan sebanyak tiga orang yakni Profesor Norifumi Nakamura, dokter Takao Fuchigami, dan dokter Yusuke Ono. Kemudian, tim dokter dari tanah air atau Jakarta disertai dengan dokter anastesi konsultan dari ICU pertama dr Merry, Sp.An, dr Sonny, Sp,An dari Bali.
Selanjutnya beberapa tim dokter dari rumah sakit jejaring yang ada di Jakarta dan merupakan satelit tempat pendidikan mahasiswa diantaranya, drg. Eky Nasuri, Sp.BM(K), drg. Addys Rino Hariar, Sp.BM, dan drg. Arfan Badeges, Sp.BM(K), diperkuat juga beberapa tim dokter jejaring bagian dari dokter Rumah Sakit UI yaitu
Dr. drg. Dwi Ariawan, MARS, Sp.BM (K), Dr. drg. Vera Julia, Sp.BM(K), Dr. drg. Evy Eida Vitria, Sp.BM(K).
"Tim ini sebenarnya merupakan kepala-kepala rumah sakit di jakarta yang datang kemari (Raja Ampat-red) mungkin hanya sebentar, tapi akan memberikan operasi bibir sumbing dan langit-langit terbelah. Mudah mudahan pekerjaan kita ini dapat diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, serta mendapatkan ridhonya serta hasil yang maksimal," ungkap Prof Benny.
Melalui tim yang besar dan kuat ini, saya merasa senang ada bantuan terutama dari Profesor Anne Marrie bersama Stichting Sibir Sumbing yang mendanai sebagian besar perjalanan kemari (Raja Ampat-red) dan lain-lainnya.
"Tidak banyak yang bisa saya katakan, hanya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak di Raja Ampat atas penyambutannya. Penyambutan ini akan kita tayangkan juga disetiap kegiatan yang ada di Belanda maupun di Jepang," aku Prof Benny.
Sementara, diwaktu berbeda, Direktur RSUD Raja Ampat, Meidi Lidia Maspaitella kepada media ini mengungkapkan, bahwa pasien yang terdaftar mengikuti operasi celah bibir dan langit-langit awalnya berjumlah 24 orang pasien. Namun, pasien yang berhasil lolos setelah melewati proses skrining hanya berjumlah 17 orang, dan siap menjalani operasi.
"Seluruh pesien yang ikut operasi celah bibir dan langit-langit ini berasal dari Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Fak-Fak dan Bintuni. Adapun usia pasien mulai dari usia muda 5 bulan, usia dewasa 37 tahun," kata Meidi.
Meidi mengaku, selama kegiatan tersebut pihaknya (RSUD) memberikan pelayanan yaitu dapur umum, bagi orang tua maupun keluarga yang ikut mendampingi pasien selama berada dirumah sakit.
"Nah, dapur umum ini tugasnya untuk membackup sekaligus melayani orang tua ataupun keluarga selama mendampingi pasien menjalani operasi di Rumah Sakit," tambah Meidi.
Ditambahkan Meidi, kegiatan ini bekerja sama juga dengan Yayasan Senyum Anak Bangsa, TNI-AD, TNI AL, KKSS Raja Ampat, dan TP-PKK Kabupaten Raja Ampat beserta sejumlah sponsor.
Adapun Tim dokter BMM lainnya yang ikut terlibat dalam kegiatan Kersos operasi celah bibir dan langit - langit di RSUD Raja Ampat terdiri dari, Prof. Dr. drg. Endang Suprastiwi, Sp.KG(K), drg. M. Adhitya Latief, Sp.BM(K), drg. Yudy Ardilla Utomo, Sp.BM(K), drg. M. Ramaditto Reksoprodjo, Sp.BM(K), drg. Mohammad Farid Ratman, Sp.BM(K), drg. Sariesendy Sumardi, Sp Ort (K), drg. Rima Dini Januarti, drg. Indriati, drg. Wyndi N Kurnianto.
Selanjutnya, drg. Arian Reza Marwan, drg. Muhammad Lutfan, drg. Delfi Mirsal, drg. Irfan, drg. Putu Gede Putra Dananjaya K, drg. Arbi Wijaya, drg. Saskia Paramita, drg. Amirul Ihlas Hiroshi, drg. M. Aryaditha Yunial, drg. A. Surya Darma, drg. I Dewa Gede Budhi Asthana, drg. Muskab, drg. Ditha Noviantika, dr. I NGR Arya Wicaksana, Sp.An, bersama Ruth Sibarani, Flora Manik, Fitrya Herdiana Pohan, Slamet Riyadi.
Editor : Ali Masduki