SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Jabatan Ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) mulai menyita perhatian tokoh masyarakat. Salah satunya LPMK Semolowaru Surabaya, Mantan Hakim yang malang melintang di dunia hukum mencalonkan diri sebagai Ketua LPMK.
Dia adalah Sartono, sosok murah senyum ini memutuskan ikut pencalonan sebagai Ketua LPMK karena merasa terpanggil untuk melakukan pembenahan dibeberapa sektor yang ada di Semolowaru.
"Saya didatangi beberapa orang untuk ikut pencalonan Ketua LPMK. Saya tidak tertarik, apalagi umur sudah tua. Namun melihat kondisi di Semolowaru, saya sangat terpanggil untuk melakukan pembenahan," katanya.
Sartono mengungkapkan, banyak masalah yang ada di Semolowaru. Dari masalah tersebut, dirinya yang terpilih sebagai Ketua LPMK secara aklamasi akan melakukan penelitian.
Data yang diberikan Ketua LPMK lama akan dilakukan kajian. Ini dilakukan untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang ada. Setelah ditemukan, penyelesaian masalah akan dilakukan dengan cepat.
"Saya menargetkan dalam 100 hari kepemimpinan saya bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada," ungkapnya.
Salah satu langkah cepat untuk menuntaskan masalah akan kembali ditarik ke persoalan hukum. Menurutnya, penyelesaian dengan jalur hukum menjadi jalan yang tepat untuk membuat solusi terhadap masalah-masalah yang ada.
"Langkah kita harus menguasai dulu pasarnya baru menyelesaikan dengan cara hukum. Kita itu berdasar UU yang ada, ada UU agraria, itu yang harus kita jadikan landasan," papar Mantan Hakim ini.
Ketua LPMK Semolowaru telah terpilih, Sartono mantan Hakim ditunjuk untuk menjadi pimpinan di LPMK. Foto iNewsSurabaya/arif
Lurah Semolowaru, Suwarti mengaku senang dengan terpilihnya Sartono menjadi Ketua LKMK. Menurutnya, ada langkah maju yang muncul dari warganya untuk membuat perubahan.
"Selamat saya ucapkan, kami berharap ada perubahan yang membuat Semolowaru semakin aman dan tentram," ucapnya.
Sementara itu, dalam pencalonan Ketua LPMK, selain Sartono yang maju mencalonkan, calon lain yang bersaing adalah Abdurrahim. Sayang Abdurrahim tak mendapatkan suara satupun dalam acara ini.
Editor : Arif Ardliyanto