SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Operasi Katarak dikenal sebagai tindakan yang paling aman untuk menyembuhkan Katarak, mengingat teknologinya yang sudah semakin canggih menggunakan Teknik Phacoemulsification.
Namun, sama halnya dengan tindakan medis lain. Ada beberapa kondisi pasien yang tetap menimbulkan risiko komplikasi yang terjadi.
Claw Lens adalah prosedur pembedahan yang perlu dikuasai oleh dokter spesialis mata untuk mengatasi terjadinya komplikasi ini.
“Risiko komplikasi yang paling sering terjadi adalah robekan pada salah satu lapisan mata atau Kapsul Posterior. Karena itu dibutuhkan kompetensi Claw Lens ini untuk mengatasi risiko ini," jelas Ketua Seminar & Wet Lab “Claw Lens a New Hope” dr. Idham Mustahid, SpM.
Seminar & Wet Lab “Claw Lens a New Hope” untuk meningkatkan kompetensi mereka terkait metode Claw Lens yang digelar di National Lasik Center Surabaya, pada Minggu (18/12) ini diikuti 30 Dokter Mata.
Seminar & Wetlab yang diselenggarakan oleh Klinik Mata KMU ini banyak diminati para dokter spesialis mata dari berbagai daerah seperti Surabaya, Madura, Bali, Lombok, Kalimantan, hingga Sumatra.
“Pada seminar ini, para dokter mata mendapatkan keilmuan secara teori maupun praktek yang harapannya bisa diterakpan dalam praktek sehari-hari bila ditemui dengan pasien-pasien yang berisiko komplikasi,” lanjut dr. Idham di sela kegiatannya sebagai trainer.
Trainer dalam seminar ini berasal dari Klinik Mata KMU, National Eye Center, RS Mata Undaan, hingga para expert lainnya.
Untuk meningkatkan kompetensi ini, para dokter mata memperdalam keilmuan secara komprehensif dan lengkap.
“Mulai dari indikasi awal, perhitungan ukuran lensa hingga teknik pemasangan baik secara anterior maupun posterior. Setelah pembahasan secara teori para peserta juga bisa mencoba mempraktekkan cara pemakaian Claw Lens pada alat coba yang kita siapkan,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Klinik Mata KMU dr. Uyik Unari, SpM berharap Seminar dan Wetlab ini bisa bermanfaat dan meminimalisir komplikasi pada operasi Katarak.
Disebutkannya, selain seminar & wetlab Claw Lens ini, banyak juga agenda edukasi yang diselenggarakan oleh Klinik Mata KMU (Eyelink Education), diantaranya Basic Phaco Workshop untuk Operasi Katarak Phaco, ada lasik course Bersama NLC, hingga seminar online nasional dan internasional di berbagai sub Kesehatan mata.
“Kami berharap, semakan kompeten para dokter mata di Indonesia, maka semakin tinggi kualitas hidup masyarakay melalui penglihatan yang optimal yang tentunya mempengaruhi produktivitas masyarakat,” ungkap dr Uyik.
Sementara itu, salah satu peserta dokter mata Lucy Nofrida, SpM asal Cilegon, Banten mengungkapkan, bahwa seminar & wetlab ini membantu upgrade keahlian untuk mengatasi komplikasi yang kerap terjadi pada operasi Katarak.
Sehingga, upgrade kompetensi di bidang ini sangat diperlukan.
“Trainer mudah dipahami dan materinya aplikatif, sehingga bisa membantu mengatasi komplikasi pada operasi Katarak bagi pasien-pasien yang memang berisiko mengalami komplikasi ini,” lanjutnya.
Menurutnya, wadah edukasi untuk upgrade kompetensi ini dapat membantu mengoptimalkan hasil operasi Katarak tanpa adanya komplikasi.
Editor : Ali Masduki