Dilihat dari grafik harian, aset crypto BTC telah membuat EMA 21 hari sebagai resistance-nya dan sudah 4 hari BTC berada di bawah garis. Saat ini resistensi BTC berada di US$17.000.
Dalam jangka Panjang, BTC terlihat masih berada pada formasi pola falling wedge, dan terlihat juga pola bearish divergence yang tersembunyi. Harga BTC tampaknya akan retest di level US$18.000 (moving average 300 minggu) dan level US$19.000 (the upper bound of the channel) dan membentuk bearish leg lainnya menuju level US$15.000.
Mempertimbangkan sentimen pasar secara keseluruhan dan tanda-tanda aksi harga bearish, rejection dari top tren line dan kaskade lain mungkin terjadi.
Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin menuturkan bahwa kondisi ekonomi secara makro masih memiliki tantangan.
Namun aset crypto sebagai investasi masih terus mencuri perhatian masyarakat di tengah tekanan yang luar biasa ini.
"Namun secara bertahap saya meyakini perlahan kondisi ekonomi akan mengalami kebangkitan yang memang mungkin akan memakan waktu yang tidak dapat diperkirakan. Sambil menunggu hal tersebut, persiapan yang matang yaitu mengisi knowledge tentang fundamental aset crypto dan pengelolaan keuangan yang baik dapat mengantarkan kita menjadi investor yang lebih kuat dan matang,” tutup Timothius Martin.
Diketahui, PINTU adalah platform trading aset crypto di Indonesia yang berfokus pada tampilan mobile. Tujuan kami adalah untuk membantu aset crypto lebih mudah diakses siapapun serta menjembatani inklusi dunia crypto di Indonesia.
PINTU berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, dan konten edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual.
Editor : Ali Masduki