get app
inews
Aa Read Next : Eksplorasi Keindahan dan Budaya Gili Labak, Fotografer Terpesona Alam Sumenep

Bupati Fauzi Ungkap Strategi Tekan Angka Ketimpangan di Sumenep 

Rabu, 28 Desember 2022 | 14:34 WIB
header img
Bupati Fauzi sebelum ngobrol dengan Ibu Yani saat menyerahkan bantuan renovasi rumah. Foto: MPI/Lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kabupaten Sumenep tercatat sebagai daerah dengan ketimpangan (gini ratio) terendah dibandingkan 38 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur (Jatim) pada 2022. Bahkan, capaiannya lebih baik daripada saat prapandemi COVID-19 pada 2019.

Pada tahun ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), gini ratio di Sumenep sebesar 0,266. Sementara itu, angkanya mencapai 0,305 pada 2019.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengungkapkan, sedikitnya ada lima upaya dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) guna menekan ketimpangan di "Bumi Sumekar".

Pertama, memperhatikan kesehatan masyarakat agar memiliki hak yang sama dengan menggenjot capaian cakupan kesehatan semesta (universal health coverage/UHC).

"Program UHC bagian dari upaya kita agar masyarakat sehat sehingga stunting (kerdil) bisa tuntas karena stunting bisa menambah kemiskinan. Kalau stunting tuntas, bisa menurunkan angka kemiskinan," tuturnya saat dihubungi, Rabu (28/12/2022).

Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa.

"Tujuannya, untuk meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia) sehingga akan lebih baik," ucapnya.

Kemudian, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan menyelenggarakan bursa kerja (job fair) hingga tiga kali dalam setahun.

"Agar mengurangi pengangguran terbuka sehingga pertumbuhan ekonomi baik juga," ucap Fauzi.

Keempat, menciptakan wirausaha secara massal, yang salah satunya dengan mengadakan program wirausaha santri. Dirinya berkeyakinan, wirausaha menjadi salah satu solusi dalam mengurangi angka kemiskinan.

Terakhir, memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran.

"Karena masih banyak warga tidak mampu yang belum tersentuh bantuan karena kurangnya sinkronisasi data," tandas Fauzi.

Berikut gini ratio 2022 di 40 kabupaten/kota di Jatim berdasarkan data BPS:

1. Kabupaten Sumenep 0,266

2. Kabupaten Lamongan 0,273

3. Kabupaten Probolinggo 0,275

4. Kabupaten Bojonegoro 0,280

5. Kabupaten Sampang 0,280

6. Kabupaten Situbondo 0,298

7. Kabupaten Ngawi 0,300

8. Kabupaten Jember 0,301

9. Kabupaten Nganjuk 0,301

10. Kabupaten Pamekasan 0,305

11. Kabupaten Bangkalan 0,306

12. Kota Batu 0,308

13. Kabupaten Jombang 0,310

14. Kota Probolinggo 0,322

15. Kabupaten Pasuruan 0,325

16. Kabupaten Mojokerto 0,327

17. Kabupaten Kediri 0,329

18. Kabupaten Banyuwangi 0,329

19. Kabupaten Trenggalek 0,331

20. Kabupaten Blitar 0,335

21. Kabupaten Ponorogo 0,336

22. Kabupaten Pacitan 0,338

23. Kabupaten Tulungagung 0,342

24. Kabupaten Tuban 0,345

25. Kabupaten Lumajang 0,349

26. Kabupaten Magetan 0,352

27. Kabupaten Madiun 0,354

28. Kota Pasuruan 0,360

29. Kabupaten Gresik 0,363

30. Kabupaten Bondowoso 0,365 .

31. Kabupaten Malang 0,368

32. Kota Kediri 0,371

33. Jawa Timur 0,371

34. Kabupaten Sidoarjo 0,373

35. Kota Blitar 0,381

36. Kota Mojokerto 0,381

37. Kota Surabaya 0,388

38. Kota Madiun 0,398

39. Kota Malang 0,421.$

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut