SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak mampu merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 hingga 100 persen. Tercatat, realisasi PAD di Kota Pahlawan ini dibawah 90 persen.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan, realisasi total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya di tahun 2022 tanpa Silpa, sebesar Rp 8,57 triliun. Posisi ini masih lebih tinggi sekitar Rp 250 miliar dibandingkan tahun 2021.
"Khusus untuk PAD sendiri posisinya Rp 5,15 triliun. Posisi ini masih lebih tinggi sekitar Rp300 miliar dibandingkan akhir tahun kemarin," jelasnya.
Musdiq menyebut, PAD disektor pajak mencapai Rp 4,12 triliun. Besaran ini lebih tinggi sekitar Rp 500 miliar, dibandingkan tahun lalu yang posisinya Rp 3,6 triliun.
"Namun kalau dibandingkan dengan target PAD tahun 2022 yang cukup tinggi sebesar Rp 9,5 triliun. Maka posisi PAD saat ini mencapai 87,15 persen," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto