UZBEKISTAN, iNewsSurabaya - Warga Indonesia diminta untuk berhati-hati dengan obat batuk yang satu ini. Kemarin, anak berusia 18 tahun ditemukan meninggal setelah menum obat batuk asal India ini.
Dikutip dari Okezone, Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan bahwa 18 anak-anak telah meninggal setelah meminum obat batuk sirup yang diproduksi oleh pembuat obat India, Marion Biotech.
Kementerian menegaskan bahwa tes awal menunjukkan bahwa obat tersebut mengandung etilen glikol, zat beracun.Kementerian menjelaskan anak-anak itu diberi sirup Dok-1 Max tanpa resep dokter. Jumlah yang mereka konsumsi juga melebihi dosis standar untuk anak-anak.
Pernyataan kementerian Uzbekistan, tertanggal 27 Desember, menyebutkan bahwa tablet dan sirup Dok-1 Max telah dijual di negara tersebut sejak 2012.
"Ditemukan bahwa anak-anak yang meninggal, sebelum dirawat di rumah sakit, minum obat ini di rumah selama 2-7 hari, 3-4 kali sehari, 2,5-5ml, yang melebihi dosis standar obat untuk anak-anak," kata kementerian, dikutip BBC.
Editor : Arif Ardliyanto