get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

Wali Kota Eri Cahyadi Bintangi Film Perjuangan, Ini Kisah Nyata Arek-Arek Surabaya

Senin, 02 Januari 2023 | 11:16 WIB
header img
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membintangi film perjuangan Arek-Arek Surabaya dalam merebut kemerdekaan. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Film “Soera Ing Baja: Gemuruh Revolusi ’45” dirilia pada 2 Januari 2023. Film ini dibintangi oleh Wali Kota Eri Cahyadi secara langsung dan diputar di Studio XXI Tunjungan Plaza Mal 1, Surabaya. 

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, film “Soera Ing Baja: Gemuruh Revolusi ‘45” mengisahkan tentang pertempuran Surabaya pada masa pendudukan kolonial di tahun 1945 lalu. Dalam film ini, Wali Kota Eri memerankan Presiden Ke-1, Ir Sukarno. 

“Ini merupakan momentum yang tepat. “Soera Ing Baja” itu secara harfiah artinya berani menghadapi bahaya. Maka dari itu film ini diputar sebagai penyemangat warga Surabaya di tahun yang baru, semoga lebih berani lagi dalam menghadapi tantangan ke depan,” kata Wiwiek, Minggu (1/1/2023). 

Film yang diproduksi dengan latar sepenuhnya di Kota Surabaya ini, melibatkan kurang lebih ratusan orang dari beragam afiliasi. Mulai dari kalangan komunitas, pegiat sejarah, akademisi hingga mahasiswa.

Wiwiek menerangkan, selain melibatkan ratusan orang, banyak mengambil latar bangunan kuno khas zaman dulu di Kota Pahlawan. Beberapa set latar pengambilan itu mulai dari bangunan Lodji Besar Peneleh, warga sekitar kampung Pandean, Plampitan, dan masih banyak lagi. 

Di samping itu, Sutradara Film “Soera Ing Baja: Gemuruh Revolusi ’45”, Faizal Anwar mengatakan, pembuatan film bergenre dokumentasi drama (dokudrama) sejarah dan perang kompleks ini penuh tantangan. Terlebih kisah sejarah yang difilmkan adalah peristiwa penting yang telah menjadi pemahaman umum masyarakat. 


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membintangi film perjuangan Arek-Arek Surabaya dalam merebut kemerdekaan. Foto iNewsSurabaya/ist

Tentunya, lanjut Faizal, akurasi data sejarah, ketersediaan jumlah para pemeran dan perlengkapan mulai dari kostum, properti, hingga detil-detil atribut yang dikenakan para pejuang menjadi aspek penting.

“Kami bersyukur sangat dibantu oleh teman-teman Komunitas Reenactor di Surabaya. Mereka luar biasa militan, menjiwai betul apa yang mereka perankan. Totalitas mereka selama proses produksi itu saya kira menjadi nyawa dalam film ini,” ujarnya. 

Meskipun Faizal telah berpengalaman di dalam dunia perfilman, bahkan dikenal sering mendapatkan penghargaan di ajang kompetisi film nasional itu. Dirinya mengungkapkan, dalam pembuatan film “Soera Ing Baja” dibutuhkan lebih dari sekadar pelangaman. 

“Wawasan tentang sejarah dan narasi pertempuran sangat dibutuhkan,” ujar pria yang juga menyutradarai film Koesno. 

Secara detail Faizal mengungkapkan, film yang ia garap bersama Achmad Zaki Yamani itu menggunakan referensi dari sejumlah fakta yang jarang diketahui publik. Di antaranya, arsip pemberitaan Resolusi Jihad di surat kabar, arsip resmi laporan kematian Brigadir Mallaby yang baru dapat dibuka pada 2022, arsip Surat Penetapan Pemerintah Republik Indonesia tentang Hari Pahlawan pada 1946, serta dokumen asli pidato Presiden Soekarno saat peresmian Tugu Pahlawan pada 10 November 1952.  

Film “Soera Ing Baja” nantinya akan diputar secara terbuka di museum-museum Surabaya, sebagai salah satu media edukasi sejarah untuk publik. “Film ini adalah gambaran peristiwa yang terjadi pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia di Surabaya hingga terjadinya palagan nasional pertempuran Surabaya. Hingga pemerintah pusat menetapkan 10 November menjadi peringatan Hari Pahlawan dan membangun Tugu Pahlawan untuk mengenang peristiwa besar itu,” pungkasnya

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut