SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Provinsi Jawa Timur mengalami deflasi pada tahun 2022. Ada 10 komoditas barang yang menjadi penyumpang deflasi secara langsung.
Sepuluh komoditas yang tercatat sebagai penyumbang deflasi di Jawa Timur tahun 2022 antara lain, cabai rawit, sekolah menengah atas, cabai merah, minyak goreng, biaya administrasi transfer uang, telepon seluler, daging ayam ras, bayam, tissue, dan bawang putih.Fakta ini dibeberkan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), tertanggal 3 Januari 2023.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, cabai rawit merupakan komoditas yang menjadi penyumbang deflasi terbesar dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 27,37 persen dan andil 0,09 persen. "Cabai rawit penyumbang terbesar," katanya.
Untuk Sekolah Menengah Atas, ujarnya, persentase perubahan penurunan harga sebesar 2,85 persen dan andil 0,03 persen, serta cabai merah dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 21,37 persen dan andil 0,03 persen.
"Adapun minyak goreng dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 1,83 persen dan andil 0,02 persen, serta biaya administrasi transfer uang dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 27,60 persen dan 0,01 persen," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto