2. Badan Intelijen Keamanan Polri
Polri juga memiliki lembaga intelijen bernama Badan Intelijen Keamanan Polri atau Baintelkam Polri. Lembaga ini sudah aktif sejak 14 November 1945. Baintelkam dibentuk setelah berdirinya Djawatan Kepolisian Negara yang ditetapkan oleh PPKI.
Ketika dibentuk, badan ini bernama PAM atau Pengawasan Aliran Masyarakat, dengan tugas mengawasi gerak gerik musuh dan pergerakan ilegal yang membahayakan pemerintah. Tugas lainnya adalah untuk mengawasi pergerakan sosial di masyarakat, termasuk perdagangan minuman keras.
3. Badan Intelijen Strategis
Selanjutnya, ada Badan Intelijen Strategis atau BAIS milik TNI, yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berdiri di bawah Mabes TNI. Lembaga ini aktif pada tahun 1986 dan berawal dari PSiAD atau Pusat Psikologi Angkatan Darat.
Para anggota PSiAD kemudian ditarik untuk bergabung dengan Pusintelstrat (Pusat Intelijen Strategis) pimpinan Brigjen L.B Moerdani. Lembaga ini berganti nama BIA atau Badan Intelijen ABRI. Lalu, berubah lagi menjadi BAIS TNI pada tahun 1999. BAIS TNI bertanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan dan berbagai operasi intelijen TNI. Hal tersebut dilakukan demi menunjang dan mendukung tugas-tugas pokok TNI.
*Dikutip dari Okezone diolah dari berbagai sumber
Editor : Arif Ardliyanto