Seperti Julia kartikasari, pukul 08.50 WIB ia telah sampai di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya. Mengambil antrean untuk berobat, lalu masuk ke Poli Gizi bersama sang buat hati. Usai mendapat diagnosa, pukul 09.10 WIB ia menuju ke ruang farmasi untuk pengambilan obat. Dalam waktu singkat, obat sudah berada di genggamannya.
“Kalau sekarang menurut saya lebih enak, lebih cepat. Kalau dulu-dulu sempat lama (pelayanannya), lama banget, antre lama sampai berjubel kasian anak saya dan kasihan juga (orang) yang sakit. Tapi sekarang lebih enak pelayanannya,” ungkap warga yang Jalan Sidotopo Sekolahan Gang VII itu, Jumat (6/12/2022).
Pelayanan kesehatan menjadi perhatian khusus wali kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia ingin pelayanan terus ditingkatkan. Foto iNewsSurabaya/ist
Sambil membenahi gendongan sang anak, Julfa mengaku bahwa dulu ia bisa menunggu antrean selama 2 jam sebelum masuk ke Poli. Namun, setelah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Wali Kota Eri pada 3 November 2022 lalu, seluruh percepatan pelayanan kesehatan mulai ia rasakan.
“Pelayanan seperti ini diteruskan (dipertahankan) saja, kasihan sama yang sakit-sakit kalau terlalu lama menunggunya,” ujarnya.
“Iya sangat bagus setelah didatangi itu pelayanannya tambah baik. Kenapa tidak dari dulu-dulu (pelayannya) begini? Kalau dari dulu kan enak tidak menunggu lama. Sekarang kan cuma menunggu sebentar datang langsung dipanggil, ditangani, dan dapat obat,” imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto