get app
inews
Aa Read Next : KPU Surabaya Buka Pendaftaran KPPS Untuk Pilkada Serentak 2024

Sejarah Perang Inggris dan Argentina

Jum'at, 17 Desember 2021 | 23:51 WIB
header img
Royal Navy official photographer - iwm.org.uk

SURABAYA, iNews.id - Peperangan antara Inggris dan Argentina dikenal juga dengan Perang Falkland atau Perang Malvinas terjadi pada tahun 1982. Awal mulanya adalah di tahun 1970 an krisis ekonomi yang dialami oleh Argentina terlihat semakin parah, hal ini terlihat oleh gelombang protes dari rakyatnya. 

Melihat kondisi yang semakin tidak kondusif, pemerintah Argentina yang khawatir malah mengambil tindakan blunder yaitu bertindak represif terhadap kelompok-kelompok yang dianggap oposisi. 

Pemerintah Argentina yang kala itu dikuasai oleh junta militer membunuh kurang lebih 30 ribu orang yang dianggap oposisi dan kritis terhadap pemerintah. 

Para korban tersebut dituduh pengikut paham komunis yang menjadi ancaman bagi stabilitas keamanan pemerintah Argentina yang menjadi sekutu Amerika Serikat di wilayah Amerika selatan.

Berbagai gelombang protes rakyat Argentina kala itu memperparah rakyat tidak percaya dengan pemerintah. Pemerintah perlu mencari cara untuk mengalihkan perhatian agar kekesalan rakyat tidak tertuju pada mereka. 

Presiden Argentina yang berkuasa pada saat itu yaitu Leopoldo Furtano Galtieri Castelli, yang menjabat pada tanggal 22 Desember 1981 – 17 Juni 1982 yang berasal dari militer, mengumpulkan semua pengikutnya untuk berdiskusi dan menemukan cara bagaimana meningkatkan dukungan rakyat. 

Setelah berdiskusi panjang lebar, akhirnya mereka menemukan solusi. Yakni para penguasa ini membakar rasa nasionalisme rakyatnya dengan cara mendeklarasikan perang melawan Inggris, yang secara de facto menguasai Pulau Falkland. Hal ini didukung oleh masyarakat Inggris yang secara de facto menguasai Pulau Falkland.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut