Verrell Bramasta dan Athal Siaga Jaga Venna yang Masih Trauma, Ini Momen Menyentuh Setiap Hari

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Artis Venna Melinda meminta kedua anaknya untuk menemani dalam menghadapi laporan penganiayaan KDRT. Ia merasa bangga karena kedua anaknya setia menemaninya dan menguatkan mentalnya yang sempat jatuh. 

Ungkapan menyentuh ini untuk putranya, Verrell Bramasta yang setia mendampinginya setelah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangg (KDRT), begitu juga dengan  Athallah Naufa. 

Baca Juga

Kasus KDRT Ibundanya Masih Jalan, Verrell Diisukan Dekat dengan Febby, Masih Malu!

Mereka berdua bergantian menjaga mamanya (Venna Melinda).Verrell dan Athalla selalu siaga menjaga sang ibu, aktivitasnya kerap kali dibagikan di media sosial mereka.

Seperti postingan story di Instagram @vennamelindareal, yang mengunggah fotonya bersama Verrell Bramasta disertai caption haru.

“Temenin mama terus ya nak,” tulis Venna pada, Jumat (13/1/23).

Baca Juga

Verrell Bongkar Aib Ferry, Tak Pernah Diberi Hadiah saat Jadi Ayah Sambungnya

Dalam postingan itu, terlihat mantan kekasih Natasha Wilona itu duduk berdua dengan sang ibunda di bangku pesawat. Ia juga mencium kening Venna sebagai tanda sayangnya pada sang bunda.

Verrell Bramasta dan Athal siaga menjaga ibunda Venna Melinda yang mengalami KDRT dari suaminya Fery Irawan. Foto Okezone

Tak cuma Verrel, sang adik Athalla Naufal juga kerap mengunggah foto kebersamaan dirinya dengan sang ibunda.

Venna juga begitu bahagia kini bisa kembali berkumpul dan dijaga oleh kedua putranya di tengah kasus KDRT yang menimpanya.

Baca Juga

Dengar Cerita Tragis Penganiayaan Ibundanya, Verrell Pendam Dendam Mendalam pada Ferry Irawan

“Stronger together, Bismillah,” tulis Athalla.Sebelumnya, Venna Melinda resmi melaporkan  sang suami, Ferry Irawan pada Senin (9/1/23) ke Polda Jawa Timur atas dugaan KDRT.

Venna turut membawa bukti handuk dan pakaian yang berlumuran darah untuk memperkuat laporannya.

Pihak Polda Jawa Timur pun resmi menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka atas kasus KDRT tersebut.

Editor : Arif Ardliyanto