Mengenal Trantibum, Perkumpulan untuk Mengantisipasi Perkembangan Geng Motor di Surabaya

Wali Kota Eri Cahyadi meyakini para pelajar yang hari ini dilantik menjadi Duta Trantibum, merupakan anak-anak yang memiliki rasa cinta terhadap kota dan negara. Jika sudah dikukuhkan, ia berharap, para pelajar itu dapat mencegah perbuatan atau tindakan yang dilarang, khususnya di lingkungan sekolah. "Karena perbuatan yang dilarang itu pasti menjadikan kota kita tidak aman. Kalau sudah minum-minuman keras, akan menjadi gelap, dia pasti melakukan kejahatan," ujar dia.

Baca Juga

Risma-Gus Hans Resmikan Posko Pemenangan di Pilgub Jatim 2024

Menurutnya, seorang Duta Trantibum juga harus berani menyampaikan pendapat. Demikian pula harus berani menegur dengan cara-cara santun ketika ada teman yang melakukan perbuatan dilarang.

"Anak-anakku harus berani menyampaikan di dalam sekolahnya. Kalau misalnya ada teman yang merokok di sekolah, harus berani menegur namun dengan cara yang santun," kata Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

Kota Surabaya bergerak cepat untuk mengantisipasi perkembangan geng motot dengan membentukTrantibum. Foto iNewsSurabaya/ist

Pada saat itu, Cak Eri juga sedikit bercerita pengalamannya saat masih menjadi pelajar sekolah. Dimana saat menjadi pelajar, ia mengikuti sejumlah kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Mulai dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) saat jenjang SD, hingga Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ketika SMP dan SMA.

Baca Juga

The Grand Leader Summit, Dirut SIER Bagikan Tips Jadi Pemimpin yang Adaptif

"Bayangkan kalau anak-anakku tidak ikut Duta Trantibum, tidak ikut organisasi, maka anak-anakku menjadi pintar, tapi tidak berani untuk mengeluarkan pendapat," jelasnya.

Editor : Arif Ardliyanto