Cegah Pembakaran Taurat, Komunitas Muslim dapat Simpati Dunia
Media Swedia melaporkan bahwa seorang penulis Mesir yang tinggal di Swedia baru-baru ini mengajukan permintaan izin demonstrasi ini ke polisi setempat. Namun, setelah rencana demonstrasi itu disiarkan oleh radio Israel, Kementerian Luar Negeri Swedia segera mengambil tindakan.
"Kami bertindak segera dan tegas untuk mencegah peristiwa yang mengejutkan dan memalukan itu terjadi,” kata Kementerian dalam pernyataan pada Kamis, (26/1/2023), yang dilansir Jerusalem Post.
Menurut laporan, Kepolisian Stockholm sebenarnya berniat membiarkan aksi protes itu dilakukan karena dianggap sebagai kebebasan berekspresi. Ini juga didukung oleh demonstrasi sepekan sebelumnya dimana politikus ekstrem kanan Rasmus Paludan membakar Alquran di depan kedutaan Turki di Stockholm.
Namun, seorang rabi Swedia-Israel mengatakan bahwa demonstrasi itu batal karena dicegah komunitas Muslim Swedia.
“Pembakaran gulungan Taurat dicegah berkat kepemimpinan komunitas Muslim di Swedia,” kata Rabi Moshe David HaCohen kepada Jerusalem Post.
HaCohen adalah salah satu pendiri dan direktur proyek Amanah, sebuah organisasi Swedia yang mempromosikan dialog dan hubungan antara agama minoritas, terutama Muslim dan Yahudi.
Amanah didasarkan pada hubungan pribadi dan dialog yang terjalin antara Imam Salahuddin Barakat HaCohen. Dia sebelumnya adalah rabi komunitas Yahudi Malmo di bagian selatan Swedia dan sekarang tinggal di Israel, tetapi mengunjungi Swedia secara teratur.
“Ketika kami mencapai situasi di mana Swedia menuntut hak atas kebebasan berekspresi (sebelum demonstrasi gulungan Taurat yang direncanakan), mereka yang bekerja di belakang layar dan mendekati penulis Mesir adalah orang-orang dari komunitas Muslim di Stockholm dan juga kepemimpinan Muslim, terkait dengan organisasi Amanah. Kami di Amanah telah bekerja sama dalam masalah agama dan minoritas bersama di Swedia selama lima tahun,” jelas HaCohen.
Dia menambahkan bahwa setelah pembakaran Alquran di luar kedutaan Turki di Swedia, komunitas Yahudi bekerja sama dengan Amanah mengeluarkan pernyataan yang mendukung komunitas Muslim, mengutuk pembakaran Alquran tersebut. Pernyataan itu juga menuntut perubahan undang-undang untuk membatasi hukum kebebasan berbicara.”
Komunitas Yahudi dan Amanah juga mengatakan bahwa mereka ingin mengungkapkan “dukungan kepada Komunitas Muslim Swedia dan dengan jelas menyatakan bahwa setiap tindakan dan tanda prasangka dan kebencian tidak dapat diterima.”
Editor : Arif Ardliyanto