SURABAYA, iNews.id - Sekolah Pascasarjana (Postgraduate School) Universitas Airlangga (Unair) Kota Surabaya memberikan penghargaan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Penghargaan ini diberikan atas 'Kontribusinya dalam Pengembangan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Pascasarjana Unair'.
Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Prof. Badri Munir Sukoco mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi untuk pemimpin daerah, pemimpin bisnis, maupun lembaga negara atau Daerah yang telah bersinergi dalam mengembangkan pengetahuan bersama Sekolah Pascasarjana Unair.
"Sinergi dalam arti pemahaman dalam dunia praktis dikombinasikan dengan konsep dan pengetahuan secara empiris, serta telah kami uji dan akan menghasilkan pengetahuan yang relevan. Saya yakin kepala daerah yang ada di ruangan pada malam hari ini, akan menjadi lokomotif Indonesia Maju 2045," kata Prof. Badri, Senin (20/12/2021) malam.
Prof. Badri berharap para pemimpin daerah bisa melakukan transformasi besar dibidang ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Selain itu, malam apresiasi itu juga diberikan kepada para Guru Besar Unair dan mahasiswa Sekolah Pascasarjana Unair.
"Transformasi ini harus diolah oleh para pemimpin. Pemimpin ini harus mampu menggerakan seluruh stakeholdernya dengan visi yang jauh ke depan dan mampu mengkomunikasikan visinya untuk mencapai Indonesia maju 2045," katanya.
Penghargaan ini diberikan bebarengan dengan perayaan Dies Natalis Sekolah Pascasarjana Unair ke-38. Penghargaan tersebut, diserahkan secara simbolik oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Prof. Badri Munir Sukoco, yang bertempat di Tunjungan Ballroom B dan C lantai 3 DoubleTree by Hilton Hotel.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Sekolah Pascasarjana Unair.
"Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) diberikan penghargaan untuk kolaborasi dengan perguruan tinggi Unair. Ini sangat membanggakan buat kami Kota Surabaya," kata Eri.
Eri juga mengungkapkan, dirinya selama ini telah berkolaborasi dengan Unair dalam membantu menangani masalah stunting dan gizi buruk yang masih ada di Surabaya.
"Setelah saya curhat dengan Pak Rektor (Prof. Moh. Nasih) untuk bagaimana bisa menggerakan dan membahagiakan umat di Kota Surabaya, baik terkait gizi buruk, stunting, peningkatan ekonomi, dan itu langsung dijawab oleh Pak Rektor. Semua jajarannya turun dengan berbagai bidang ilmunya dan kemampuanya dari segala bidang di Kota Surabaya," ungkapnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menerangkan, bahwa Pemkot Surabaya terus bersinergi dengan Unair untuk terus melakukan pendampingan dalam hal pergerakan ekonomi dan penataan SDM (Sumber Daya Manusia). Dengan sinergi yang baik, dia meyakini, Kota Surabaya akan menjadi kota yang baldatun Thoyyibatun warobbun Ghofur.
"Maka semua kemiskinan dan semua permasalahan yang ada di Kota Surabaya, bisa terselesaikan. Saya mewakili seluruh jajaran di Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya, matur nuwun (terima kasih) kepada Unair dan jajarannya," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto