SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melakukan terobosan guna memanjakan para pelanggannya. Terbaru, TPS menghadirkan inovasi berbasis digital, yakni melakukan Go Live Container Damage Report (CDR) online melalui Clique247 yang dapat diakses melalui website TPS.
CDR sendiri merupakan dokumen yang diterbitkan oleh TPS saat ditemukan adanya kerusakan petikemas, baik dalam proses penerimaan/pengeluaran barang (receiving/delivery) serta pada proses bongkar muat baik di dermaga maupun di lapangan penumpukan.
Layanan CDR ini memberikan kepastian kepada pelanggan tentang kondisi petikemas yang dipercayakan layanannya kepada TPS. Apabila di kemudian hari pelanggan menemukan adanya kerusakan pada petikemasnya, maka dapat dilacak informasi tentang kerusakan tersebut pada sistem CDR TPS.
Sebelumnya CDR ini dilakukan secara manual, yaitu setelah petikemas masuk melalui Optical Character Recognation (OCR). Maka secara otomatis OCR akan menangkap gambar petikemas, baik identitas petikemas maupun kondisi petikemas secara keseluruhan.
Kemudian pelanggan harus datang ke TPS untuk melakukan tanda tangan formulir CDR yang telah dilengkapi dengan hasil foto dari OCR tersebut.
Plt. Direktur Utama, Bambang Hasbullah menyampaikan, kini pelanggan tidak perlu lagi datang ke TPS untuk menandatangani formulir CDR. Karena hasil foto dari OCR tadi akan dikirim ke sistem CDR online. Setelah itu pelanggan dapat melakukan konfirmasi melalui Click247 yang tersedia di website TPS.
“Melalui CDR online ini, pelanggan dapat melihat gambar kondisi petikemas mereka sebelum berkegiatan di TPS, dan mereka dapat mengaksesnya dimana saja, sehingga lebih efektif dan efisien, serta paperless," katanya, Kamis (02/2/2023).
TPS sendiri mempunyai 8 unit OCR yang tersedia di gate ekspor sebanyak 4 unit, gate impor sebanyak 3 unit dan di dermaga sebanyak 1 unit.
Bambang juga menyampaikan bahwa sebelum dilakukan Go Live CDR online, TPS juga telah melakukan sosialisasi baik kepada pelanggan maupun internal TPS.
Pada kesempatan tersebut, salah satu pelanggan TPS, Bayu dari salah satu perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) saat dihubungi TPS untuk menanyakan testimoni tentang penerapan layanan online terbaru ini menyampaikan bahwa CDR online ini sangat membantu sekali.
“Saya tidak perlu lagi repot-repot harus datang ke TPS untuk melakukan tanda tangan formulir, tapi hanya dengan one click, proses CDR sudah dapat diselesaikan," terang Bayu.
Kabar baik juga datang dari Teknologi Informasi (TI) TPS, yang telah dilakukan asesmen IT Capability oleh asesor eksternal dengan menggunakan framework COBIT 5.
Cobit 5 sendiri merupakan kerangka kerja yang diakui secara internasional dan digunakan sebagai acuan untuk melakukan asesmen atau pengukuran tingkat kematangan TI di lingkungan BUMN.
Dari hasil asesmen tersebut, TPS berhasil mencapai IT Capability di level 3.11 (Established), dimana nilai tersebut di atas rata-rata nilai yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN.
Melalui Surat Edaran Menteri BUMN no. S-122/MBU/DSI/05/2021 yang menyatakan bahwa setiap BUMN perlu melakukan penilaian tingkat kematangan TI menggunakan framework COBIT 5 dengan nilai minimum 3.
Berdasarkan data yang diperoleh dari asesor eksternal, untuk capaian nilai tersebut juga berada di atas rata-rata hasil pencapaian untuk kelompok perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik.
Bambang menyampaikan bahwa dengan pencapaian tersebut, menunjukkan bahwa penyelenggaraan TI di lingkungan TPS sudah didefinisikan dengan baik. Proses-proses TI sudah dilengkapi dengan prosedur-prosedur standar yang menjadi acuan, serta dijalankan secara terorganisir dengan tata kelola yang baik.
“Hal ini memacu kami untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dan terus berinovasi, sehingga semakin meningkatkan pelayanan kami untuk pelanggan," tutup Bambang
Editor : Ali Masduki