Kisah Raga Alfath, Resign dari Kerja Kantoran untuk Bangun Bisnis Sendiri

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Memiliki pekerjaan tetap dengan salary yang tak sedikit adalah impian sebagian besar orang. Dengan pekerjaan tetap, taraf hidup bisa terjamin.

Namun tidak dengan Raga Bhirhatihin Alfath (34). Pria asal Malang Jawa Timur ini justru melepas pekerjaan yang sudah ia geluti selama bertahun-tahun.

Raga, sapaan akrabnya, memilih untuk resign dari kerja kantor di salah satu perusahaan perbankan nasional beberapa tahun lalu.

Bukan untuk berpindah kerja di kantor lain, melainkan untuk membuka bisnisnya sendiri. Raga mencoba peruntungan dengan membuka bisnis di bidang yang ia sukai, yakni IT.

"Saya keluar dari kantor lama karena ingin memiliki bisnis sendiri. Kebetulan background pendidikan saya IT dan saya menyukai bidang tersebut, akhirnya cobalah buka bisnis di bidang IT waktu itu," kata Raga.

Pria kelahiran Juni 1988 ini menuturkan, bisnis IT yang ia geluti terus berkembang seiring bertambahnya waktu.

Inovasi dan solusi-solusi praktis yang ditawarkan bisnisnya banyak menarik minat para klien. Berbekal kemampuan yang dimiliki, Raga mulai memperbesar bisnis IT yang digelutinya.

Meski ini percobaan bisnis pertamanya, ternyata Raga berhasil mengembangkan bisnis software house pertamanya. Karena bisnisnya semakin berkembang, Raga mencoba untuk membuat bisnis kedua yang tak jauh-jauh dari pengembangan teknologi.

Sarjana Teknik Informatika UIN Malang ini kemudian membuka sebuah platform yang memudahkan para pelaku properti seperti developer untuk akselerasi bisnisnya.

"Karena di perusahaan tempat bekerja sebelumnya saya ada banyak pengalaman bertemu dengan pengusaha properti dan developer, jadi tahu apa yang mereka butuhkan. Akhirnya membuat platform digital ini yang saya beri nama Aset.id," jelas Raga.

Meski kedua bisnisnya kini semakin meluas bahkan mulai ekspansi ke wilayah ibu kota, pria yang menamatkan program Magister Manajemen di Universitas Gajayana Malang ini mengaku mengawali semuanya tak mudah.

Ia bahkan sempat diragukan saat memutuskan keluar dari pekerjaan lamanya. Keluarga Raga khawatir apabila ia harus melepas pekerjaan yang sudah dilakoninya bertahun-tahun dan mencoba peruntungan baru yang belum tentu berhasil.

"Awalnya keluarga ragu, karena ya pasti khawatir. Namanya berbisnis kan tidak selalu berhasil. Tapi saya bertekad kuat untuk membuat bisnis saya sendiri dan Alhamdulillah sekarang bisa berkembang, sampai bisa ekspansi ke ibu kota Jakarta," pungkasnya.

Editor : Ali Masduki