SURABAYA, iNewsSurabaya.id - MR (19) mahasiswa yang diduga korban penganiayaan oleh seniornya di Politeknik Pelayaran Surabaya, Gunung Anyar, ternyata masih menjalani pendidikan di tahun pertama. MR diketahui baru menjalani pendidikan selama 5 bulan. Tragisnya, MR, ditemukan tewas dengan berlumuran darah pada Minggu (05/02/2023).
Ayah korban Muhammad Yani mengatakan jika ia mendapatkan kabar kematian anaknya pada pukul 22.48 WIB yang menyatakan anaknya telah meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi oleh pihak pembina dari Politeknik Pelayaran Surabaya.
"Setelah saya cek kondisi jenazah, kok banyak luka lukanya. saya duga mungkin ada penganiayaan. Soalnya bibirnya itu bengkak, pecah, terus hidung kanan itu juga bengkak. Dahi kanan kiri memar, pipi, leher sama dada memar gosong-gosong semua. Terus mulut mengeluarkan darah, gak ada hentinya," ujar Muhammad Yani, Senin (06/02/2023).
Dari keterangan anaknya, Yani menjelaskan jika sebelum meninggal, remaja asal Mojokerto tersebut mengaku sering dibully dan dianiaya oleh seniornya.
Editor : Arif Ardliyanto