Menurut dia, terdapat sejumlah hal yang menyebabkan Minyakita langka di pasaran. Di antaranya adalah karena harganya lebih murah, sehingga warga banyak yang beralih dari premium ke Minyakita. Juga, dikarenakan banyak warga yang memborong Minyakita melalui pembelian online.
"Mudah-mudahan dua minggu ini bisa kita atasi. Satu, jualan online nanti tidak boleh lagi, karena online nanti borong. Sekarang akan diutamakan ke pasar dan belinya harus pakai KTP, agar satu orang tidak borong, jual lagi," sebutnya.
Mendag juga menyatakan bahwa untuk mengatasi kelangkaan Minyakita di pasar tradisional, pihaknya akan menaikkan jumlah produksi. Termasuk akan mengurangi pasokan Minyakita ke pasar modern dan lebih dimasifkan ke pasar rakyat.
"Dulu (produksinya) 300.000 ton satu bulan, sekarang dinaikkan menjadi 450.000 ton satu bulan. Mudah-mudahan Minyakita seminggu mendatang di pasar-pasar sudah beredar lagi," pungkasnya
Editor : Arif Ardliyanto