Gempa M 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin digambarkan sebagai 'peristiwa terburuk dalam 100 tahun” oleh kepala bantuan PBB, yang berada di provinsi Kahramanmaras Turki.
"Menurut saya ini adalah bencana alam terburuk yang pernah saya lihat dan juga tanggapan internasional yang paling luar biasa," kata Martin Griffiths kepada BBC di Turki.
"Kami memiliki lebih dari seratus negara yang telah mengirim orang ke sini, jadi ada tanggapan yang luar biasa, tetapi ada kebutuhan untuk itu," tambahnya.
Pada Sabtu, korban tewas akibat gempa mematikan di Turki dan Suriah dilaorkan telah melampaui 28.000 jiwa.
Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengumumkan pada Sabtu bahwa jumlah korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 24.617 orang. Sementara AFP melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Suriah mencapai lebih dari 3.500 orang, tetapi angka baru belum dipublikasikan sejak Jumat, (11/2/2023).
Editor : Arif Ardliyanto