Asah Keterampilan Konten Kreator, Pemkot Surabaya Ajarkan Cara Ambil Foto yang Benar, Ini Serunya

Menurut dia, kegiatan ini sekaligus pula untuk menanamkan gerakan cinta dan bangga Surabaya. Juga, untuk menambah khazanah kearsipan kota dari masa ke masa sehingga dapat membangun partisipasi warga dalam memori kolektif bangsa.
"Kota Surabaya terus berkembang pada semua aspek dari mulai sosial budaya, ekonomi, pembangunan dan beragam peristiwa lainnya, maka perlu adanya dokumentasi di dalamnya," katanya.
"Tentunya pengambilan dokumentasi yang memiliki standar, sehingga setiap orang akan bisa mengetahui, memahami tentang hasil foto yang disajikan tentang Surabaya dari masa ke masa," sambungnya.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pelatihan fotografi dilaksanakan pada Sabtu, 25 Februari 2023, mulai pukul 08.00 - 14.00 WIB. Kegiatan ini diikuti sebanyak 21 pelajar jenjang SMP negeri dan swasta di Surabaya. "Pada tahap pertama, pelatihan fotografi diisi oleh pemateri dari para akademisi dan praktisi," ujarnya.
Mia menerangkan, akademisi terkait materi pemahaman terhadap nilai sejarah dan kearifan lokal Surabaya, disampaikan oleh Kukuh Yudha Karnanta dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair. Sedangkan praktisi terkait materi teori, teknik, dan praktik fotografi, disampaikan oleh Mamuk Ismuntoro dari Founder Matanesia. "Mereka (peserta) juga diajari memberikan narasi setiap foto yang sudah di-take," terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto