SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dinilai lalai telah mengeluarkan hasil verifikasi perizinan Ibiza Club. Sebab, tempat hiburan malam tersebut satu komplek dengan sekolah maupun tempat ibadah.
Keberadaan area pendidikan dan tempat ibadah ini lolos dari pantauan Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, sebagai instansi yang berhak melakukan verifikasi. Mereka seolah tidak melakukan kroscek lapangan, yang dilakukan hanya melihat data pengajuan belaka.
Fakta itulah yang membuat persoalan perizinan hiburan malam banyak masalah. Persoalan muncul karena provinsi yang memiliki kewenangan melakukan verifikasi tidak teliti, bahkan provinsi terkesan tutup mata dengan kondisi fakta yang ada.
Anggota Komisi A Fraksi Golkar, Freddy Poernomo menyayangkan sikal birokrat yang cenderung gagal berkoordinasi dengan baik soal perizinan. Menurutnya, instansi yang berkaitan mampu menyajikan fakta dengan jelas.
"Saya melihat adanya ketidak sinkronan instansi. Itu terjadi karena lemahnya koordinasi antara Pemprov dan Pemkot. Kalau ada bukti pelanggaran, harusnya bisa langsung ditindak sesuai kewenangan masing-masing," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto