get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

Pemkot Targetkan UMKM Surabaya Miliki NIB, DPMPTSP Putuskan Jemput Bola ke Kelurahan hingga Kampus

Rabu, 08 Maret 2023 | 09:35 WIB
header img
Pemkot melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)melakukan sosialisasi hingga mengajari pembuatan NIB. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serius mengawal UMKM untuk memiliki NIB. Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Pemkot melakukan sosialisasi hingga mengajari pembuatan NIB.

Saat ini, Pemkot Surabaya sedang membuat program untuk menjemput bola kepada UMKM. Sebab, kepemilikan NIB merupakan persyaratan mutlak UMKM untuk bisa berkembang menjadi lebih baik. Untuk itu, Dinas Penanaman Modal mendatangi kelurahan, kecamahan hingga kampus untuk memantau pembuatan NIB.

Layanan jemput bola NIB ini dilaksanakan dibeberapa lokasi, mulai kantor Kecamatan Bulak, Kecamatan Wonocolo, Kecamatan Wiyung, dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pelaku UMKM yang hendak mengurus NIB cukup membawa KTP, karena syarat yang dibutuhkan tidak sulit..

“Layanan jemput bola terus berlanjut. Cara ini efektif untuk mengajak warga mengurus NIB, kemarin di Kecamatan Wonocola, dan sekarang di Unair,” kata Koordinator Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Surabaya, Erringgo Perkasa.

Erringgo menuturkan, dulunya program jemput bola ini berjalan setiap Selasa dan Kamis. Lokasinya di kelurahan dan kecamatan. Petugas juga menggelar layanan di pusat UMKM seperti sentra wisata kuliner (SWK) dan tempat wisata. Namun saat ini berkembang, di kampus bisa diadakan sesuai dengan kesepakatan waktu yang diadakan.

Total ada 63.414 usaha yang sudah mengantongi NIB. Perinciannya, 62.111 usaha mikro kecil (UMK) dengan modal usaha kurang dari Rp 5 miliar. Sisanya adalah usaha non-UMK. “Paling banyak kategori berusaha adalah pedagang eceran makanan dan minuman,” ucapnya.


Pemkot melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)melakukan sosialisasi hingga mengajari pembuatan NIB. Foto iNewsSurabaya/arif

Posisi kedua ditempati rumah atau warung makan. Ketiga, industri produk makanan. Keempat, per-dagangan besar berbagai macam barang. Berikutnya, perdagangan makanan eceran lainnya. Pengurusan NIB cukup mudah. Apalagi bagi mereka yang kategori UMK. Sebab, usaha itu masuk kategori risiko rendah.

Camat Wonocolo, Muslich Hariadi mengatakan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan perizinan untuk UMKM. Menurutnya, UMKM membutuhkan pembuatan NIB sebagai alat untuk berusaha. “UMKM ditempat kita inikan sangat banyak. Kami ingin mereka memiliki NIB supaya secara perizinan ada,” katanya.

Tahun 2023 ini, lanjut Muslich, kecamatan Wonocolo mentargetkan UMKM yang berada di wilayahnya bisa memiliki NIB sekitar 3.000. Target ini kemungkinan bisa terealisasi, karena Wonocolo terdiri dari beberapa kelurahan yang akan mensupport penerapan kebijakan ini. “Tahun ini sekitar 3.000 UMKM yang ingin kami NIB-kan. Saya yakin mampu, kita ada beberapa kelurahan,” jelas dia.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut