SURABAYA, iNews.id - Rumah Sakit Univesitas Surabaya (RS Ubaya) bisa menjadi pilihan bagi pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek yang mengalami musibah kecelakaan kerja. Pasalnya, RS Ubaya sudah menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda, Guguk Heru Triyoko, mengatakan dengan adanya kerjasama ini maka Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJamsostek bertambah. Sehingga total PLKK BPJamsostek Juanda mencapai 31 rumah sakit yang tersebar dibeberapa titik. Sedangkan di Surabaya, sudah ada 187 rumah sakit kerjasama yang siap melayani peserta BPJamsostek.
Guguk memastikan, bahwa BPJamsostek tidak asal-asalan dalam menunjuk rumah sakit sebagai PLKK. Sebelum kerjasama direalisasikan, ada sejumlah prosedur yang wajib dilalui. Hal itu guna memastikan pelayanan yang diberikan untuk peserta BPJamsostek benar-benar layak.
"Kami kerjasama ini tidak serta merta. Namun tetap mengikuti prosedur yang sudah ada. Seperti tarif, kelayakan, perlengkapan dan sebagainya. Jadi kami tidak mau membeli kucing dalam karung," tuturnya usai penandatangan perjanjian kerjasama dan Sosialisasi Alur Pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja di Rumah Sakit Ubaya, Surabaya, Rabu (08/3/2023).
Sosialisasi Alur Pelayanan, lanjut Guguk, dilakukan agar perusahaan-perusahaan binaan BPJamsostek Juanda yang ada di lingkungan RS Ubaya semakin tahu dan yakin, bahwa meskipun RS Ubaya baru beroperasi sudah siap melayani. Selain itu, jika posisi peserta yang mengalami kecelaan dikawasan Rungkut, bisa langsung ke RS Ubaya. Sehingga tidak harus merujuk ke RS yang jauh.
"Sosialisai alur ini kami lakukan agar mereka tahu RS Ubaya ini seperti apa. Maka ada tour untuk melihat langsung pelayanan yang ada di RS Ubaya ini," terangnya.
"Nantinya agar ini menjadi daya tarik mereka. Jika nantinya ada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, maka RS Ubaya bisa menjadi pilihan," lanjutnya.
Seluruh karyawan RS Ubaya sudah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek.
Guguk berharap, sebagai PLKK yang baru, RS Ubaya nantinya benar-benar mampu memberikan pelayanan terbaik bagi peserta BPJamsostek.
"Dengan adanya kerjasama dengan kami ini semoga mereka bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta kami. Selain itu buat perusahaan juga semakin care terhadap BPJamsostek," ujarnya.
Sementara itu Direktur RS Ubaya, dr. Agnes Widayu Estiningsih bersyukur karena kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Rumah Sakit Ubaya bisa terealisasi. Dimana RS Ubaya sendiri baru saja Soft opening pada Sabtu (04/3/2023) lalu.
"Artinya, BPJamsostek memberikan kepercayaan kepada RS Ubaya yang kami sangat berterimakasih," ucapnya.
Terkait kesiapan menjadi PLKK, dr. Agnes mengaku bahwa RS Ubaya sudah sangat siap. Keunggulan RS Ubaya, kata dia, saat ini ada pada Instalasi Gawat Darurat (IGD). IGD ini akan menjadi pusat layanan penanganan kecelakaan kerja.
"IGD dikomandoi dokter spesialis emergency. Itu nantinya yang akan memberikan pelayanan dibantu oleh dokter umum yang bersertifikat ACLS, ATLS. Begitu juga perawat-perawatnya juga bersertifikat BCLS. Tim Medis di IDG ini akan memberikan pelayanan pada pasien-pasien yang mengalami kecelakaan kerja," ungkapnya.
dr. Agnes melanjutkan, untuk tahap awal ini RS Ubaya masih fokus pada pelayanan di gawat darurat, kamar operasi dan intensif. Namun masih ada pelayanan unggulan yang tetap, yakni kesehatan ibu dan anak. Salah satunya adalah pelayanan stunting dan tumbuh kembang anak.
Sebagai informasi, RS Ubaya terdiri dari 9 lantai yang dibangun di atas tanah seluas ± 13.049,65 m² dengan luas bangunan ±28.668 m².
Sejak ground breaking 3 Mei 2021 silam hingga saat ini, soft launching membutuhkan waktu tidak sampai 2 tahun rampung termasuk interior. Untuk mengelola RS Ubaya, PT. Keluwih Medika Surabaya didampingi dalam manajemen oleh PT. Medikaloka Hermina, Tbk.
Tersedia fasilitas 319 bed yang akan dibuka 200 bed terlebih dahulu di tahap awal ini. Ruang rawat inap terdiri dari Suite Room, Eksekutif, Deluxe, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III.
Pada ruang triage IGD terdapat 18 bed, satu kamar operasi, dan satu ruangan kegawatdaruratan ibu dan bayi (PONEK IGD). Pada ruang bersalin tersedia sembilan kamar pasien bersalin dan delapan inkubator. RS Ubaya juga memiliki 48 poli klinik spesialis dan sub spesialis.
Keunggulan RS Ubaya ada pada pemakaian teknologi kedokteran terkini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Delapan kamar operasi memiliki alat C-Arm yang dapat melihat obyek dari pasien secara real time dengan layar monitor saat melakukan tindakan.
Tiap laboratoriumnya juga sudah dilengkapi dengan teknologi modern. Ruang radiologinya memakai CT Scan 128 Slice yang dapat menghasilkan gambar rontgen lebih cepat dan beresolusi tinggi. Pelayanan unggulan lainnya adalah penanganan bayi baru lahir (perinatologi), gigi spesialistik, dan klinik tumbuh kembang (KTK).
RS Ubaya dikelola oleh PT Keluwih Medika Surabaya yang bekerjasama dengan PT Medikaloka Hermina, Tbk. Rumah Sakit Hermina menjadi konsultan dan operator mulai dari tahap pra-operasional pembangunan hingga tahap operasional RS Ubaya.
Editor : Ali Masduki