Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menyampaikan, dengan skala prioritas itu maka juga bisa dijadikan bahan untuk evaluasi. “Makanya saya itu nanti ingin tahu, apa saja sih perubahan-perubahannya,” sampainya.
Cak Eri menegaskan, skala prioritas ini juga untuk mengedukasi warga Surabaya agar saling bergotong-royong dan saling menjaga satu sama lain. Seperti halnya dalam membangun saluran untuk mengatasi banjir, Cak Eri tak ingin, ketika memberi bantuan ternyata masih ada rumah yang tidak memiliki saluran.
“Maka dari itu tadi saya bilang ke warga, ada salurannya apa enggak, tapi ternyata tadi warga juga ikut mengerjakan salurannya, kalau seperti itu saya pasti bantu. Karena mengatasi saluran itu tetap harus ada kontribusi warga, dengan seperti itu maka akan muncul rasa saling memiliki dan menjaga salurannya,” paparnya.
Cak Eri menambahkan, skala prioritas itu juga bisa untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. Dirinya tak ingin, warga miskin di Surabaya hanya berharap pada bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat.
“Kan harus mengubah diri kita, jangan berharap terus pada pemerintah, yo malah gak tak keki (malah nggak saya kasih) bantuan. Maka dari itu kita beri bantuan berupa pekerjaan, agar warga ini mengubah kehidupannya menjadi lebih baik,” pungkasnya
Editor : Arif Ardliyanto