Padahal sesuai aturan FIFA, lanjutnya, sudah sangat jelas menyebutkan, jika asosiasi sepakbola nasional tidak boleh melakukan kegiatan di wilayah asosiasi sepakbola nasional lainnya.
Di lain pihak, Najwa juga mencontohkan FIFA menjatuhkan sanksi ke Rusia ketika melakukan hal yang sama ke Krimea.
"FIFA langsung menjatuhkan sanksi ke Rusia pada 2014. Itu soal Krimea lho, bukan soal (perang) Ukraina. Sanksi itu dijatuhkan FIFA. Tapi FIFA menolak menjatuhkan sanksi ke Israel yang melakukan hal yang sama ke Palestina," ungkapnya.
Pernyataan Najwa tersebut kembali viral terkait dengan sorotan ke FIFA yang disebut banyak pihak tak berani menghadapi Israel yang terus melakukan kekerasan di Palestina. Berbagai aksi kekerasan dan kekejaman Israel itulah yang menyulut reaksi banyak pihak di Indonesia untuk menolak kehadiran Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U20 yang rencananya digelar di Indonesia.
Yang terbaru, dalam pernyataannya. The Palestine Higher Council of Youth and Sports (Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina) menyesalkan keputusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia. Dikutip dari media Palestina WAFA, Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina mengecam FIFA yang telah menetapkan standar ganda. Rusia disanksi karena berperang melawan Ukraina, tetapi FIFA tidak menghukum Israel yang terus menyerang Palestina.
"FIFA memutuskan untuk menghukum mereka yang mendukung para korban (Palestina), daripada menghukum para pelaku (Israel. Indonesia tidak akan berada dalam situasi ini seandainya FIFA menegakkan peraturannya dalam kasus Israel seperti yang terjadi di Rusia,” demikian pernyataan Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina.
Editor : Arif Ardliyanto