Wiwiek mengungkapkan, kurang lebih 90-an wisman penumpang Kapal Pesiar yang memilih paket destinasi wisata Surabaya. Paket kunjungan wisata yang mereka pilih di antaranya, Balai Kota Surabaya, Pura Jagat Karana, Arca Joko Dolog, Monumen Kapal Selam (Monkasel) hingga Pasar Bunga Kayoon.
"Jadi itu adalah paket yang biasa sudah kita jual. Tapi pastinya kita juga harus mengeksplor untuk destinasi yang lain, yang bisa kita jual (tawarkan)," terangnya.
Para Bule menikmati budaya Kota Surabaya dan memborong produk UMKM karena menarik minat wisatawan mancanegara. Foto iNewsSurabaya/ist
Selain disuguhi kesenian, pihaknya juga mengajak para wisman ini untuk berbelanja di Sentra UMKM yang berada di Lobi Lantai 1 Balai Kota Surabaya. Tak ayal, banyak di antara mereka lantas berbelanja dan membeli oleh-oleh produk UMKM Kota Pahlawan.
"Tadi mereka juga melihat artefak Patung Joko Dolog yang di sana, yang mereka minati. Kalau yang di Pasar Bunga Kayoon, mereka ikut ada workshop merangkai bunga," ungkapnya.
Pihaknya berharap, kunjungan wisman ke Kota Pahlawan ini dapat memberikan dampak ekonomi UMKM Surabaya. Menurutnya, paket destinasi wisata yang disiapkan, merupakan salah satu cara untuk mempromosikan Kota Surabaya. "Sebenarnya ini cara kita dalam mempromosikan kota, terutama yang kita tawarkan destinasinya, terus juga produk UMKM," sebutnya.
Selain Seabourn Sojourn, Wiwiek mengungkapkan, pada tanggal 8 April 2023, Kapal Pesiar Viking rencananya juga bersandar di Kota Surabaya. Sedangkan untuk total kunjungan pada tahun 2023 ini, rencananya ada 13 kapal pesiar yang bersandar di Kota Pahlawan. "Tahun 2023 ini kurang lebih ada 13 kapal pesiar. Namun itu bisa bertambah," ujar Wiwiek.
Editor : Arif Ardliyanto