Bahkan, pada mudik lebaran 2022, PO Haryanto sempat kewalahan menghadapi banyaknya pemudik. Bahkan, mereka sampai merugi ratusan juta rupiah akibat penumpang yang tak terangkut.
Penyebabnya adalah bus mereka yang berangkat ke Jakarta tertahan, dan tak bisa kembali tepat waktu karena adanya sistem buka tutup jalur. Ini membuat penumpang dari Solo harus menunggu lebih lama dan ada juga yang membatalkan pesanan mereka.
Ini memungkinkan mereka memiliki armada yang lebih banyak ketimbang tahun lalu untuk mengantisipasi membludaknya penumpang. Selain itu, bus baru ditujukan pada rute yang ramai penumpang demi menarik minat mereka agar kembali menggunakan jasanya.
Seperti diketahui, Korps Lalu Lintas (Korlantas) memberlakukan aturan one way dan ganjil genap yang diberlakukan untuk semua jenis kendaraan. Jelas ini akan membuat perusahaan otobus harus putar otak agar armada mereka tiba di kota keberangkatan tepat waktu.
Memiliki armada yang melimpah memungkinkan PO Haryanto mengatasi keterlambatan kedatangan bus karena memiliki cadangan yang siap mengantar penumpang. Itu jadi cara terbaik untuk menghadapi aturan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran 2023.
Editor : Arif Ardliyanto