Tahanan Over Kapasitas, Kemenkumham Jatim Panggil Kejaksaan hingga Kepolisian, Ini yang Dilakukan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kemenkumham Jawa Timur mencatat ada 94 tahanan yang mengalami overstay penahanan. Masalah ini berpotensi menciptakan disharmonisasi antara instansi penegak hukum dan masyarakat.
Untuk menyelesaikan ini, Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar forum koordinasi yang melibatkan Pengadilan, Kemenkumham, Kejaksaan, Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (Dilkumjakpol Plus) hari ini (27/ 4).
“Masalah overstaying berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas, LPKA, dan Rutan,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari saat membuka kegiatan di Aula Raden Wijaya Kanwil Kemenkumham Jatim itu.
Imam yang didampingi Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo menjelaskan bahwa jumlah penghuni Lapas/ LPKA/ Rutan se Jawa Timur pada saat ini sebanyak 27.666 WBP. Dengan rincian tahanan sebanyak 5.831 orang dan narapidana sebanyak 21.835 orang.
“Sedangkan kapasitas huniannya hanya 13.568 orang. Sehingga saat ini di Jatim sudah over kapasitas sekitar 104 %,” urai Imam.
Editor : Arif Ardliyanto