Terbukti, di bawah komando Aries Agung Paewai, retribusi parkir Kota Batu mengalami peningkatan signifikan. Untuk retribusi parkir tepi jalan umum, tahun 2022 ditarget sebesar Rp 8,55 miliar dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp 174,2 juta.
Sedangkan tahun 2023 ditarget sebesar Rp 9,49 miliar dan berhasil memenuhi target sebesar Rp 274,3 per 17 April 2023. Artinya, ada peningkatan sebesar Rp 100,09 juta atau 57,46 persen.
Kemudian untuk retribusi tempat parkir khusus, Tahun 2022 ditarget Rp 550 juta dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp 29,3 juta.
Sedangkan tahun 2023 ditarget sebesar Rp 2 miliar dengan realisasi pada periode yang sama sebesar Rp 36,49 juta atau meningkat 24,55 persen.
"Peningkatan retribusi parkir ini akan semakin pesat pada momentum Idul Fitri dan cuti bersama mulai 19 - 25 April 2023. Termasuk penataan parkir yang akan dilakukan, kami optimis bisa meningkatkan PAD dari sektor parkir," tegas Aries.
Kegiatan berkeliling tak sampai di situ, Aries juga rutin berkunjung ke desa dan puskesmas untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Seperti halnya safari subuh, kunjungan Aries ke Puskesmas maupun Kantor Desa kerap dilakukan secara spontan.
"Puskesmas adalah garis pertama yang bersentuhan langsung dengan layanan kesehatan masyarakat. Karena itu, kualitas layanan harus benar-benar terjaga dan sistem rujukan terintegrasi dapat berjalan secara optimal," tutur Aries.
Kota Batu yang juga dikenal sebagai Kota Apel juga menjadi perhatian Aries. Produk hortikultura berupa buah-buahan khususnya apel menjadi perhatian serius Pemkot Batu. Terlebih dalam menjaga kemampuannya bersaing dengan apel impor.
Pada Februari 2023, Aries telah menerbitkan surat edaran Wali Kota Batu tentang Bela dan Beli Buah Apel serta Produk Turunannya. Melalui surat tersebut, apel dan produk turunannya diwajibkan menjadi hidangan yang wajib ada dalam setiap acara di instansi pemerintah.
Selain itu, pelaku usaha pariwisata diwajibkan ikut mempromosikan apel dan produk turunannya baik sebagai buah tangan, welcome drink dan menu hidangan.
"Sebagai produsen apel yang besar, kita akan terus berupaya maksimal untuk mendukung petani dalam memasarkan hasil pertaniannya. Sebagaimana arahan ibu gubernur, bahwa produk hortikultura membutuhkan proses petik, olah, kemas dan jual agar nilai ekonomisnya semakin tinggi.
Editor : Ali Masduki