get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Karang Taruna di Jatim, Gelar Perayaan Merdeka Heppiii, Guyub dan Rukun Bangun Desa

Ini Komoditas yang Membuat Jatim Terhindar Inflasi, Jangan Remehkan, Catat Nama Barangnya

Minggu, 07 Mei 2023 | 11:04 WIB
header img
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat, ada sepuluh komoditas yang membuat kondisi pasar di Jatim deflasi. Foto tangkap layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.idJawa Timur masuk kategori dengan wilayah yang mengalami deflasi selama ini. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat, ada sepuluh komoditas yang membuat kondisi pasar di Jatim deflasi dan aman.

Sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang deflasi di Jawa Timur secara month to month (mtm) adalah Cabai Rawit, Minyak Goreng, Telur Ayam Ras, Nangka Muda, Cumi-cumi, Tongkol Diawetkan, Susu Bubuk, Bawang Putih, Terong, dan Labu Siam/Jipang. Data ini telah dikeluarkan BPS Jatim, Jumat (5/5/2023).

Kepala BPS Jatim, Zulkipli mengatakan, komoditas Cabai Rawit menjadi penyumbang deflasi April 2023 secara mtm terbesar, dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 34,48 persen dan andil 0,1134 persen. 

Kemudian Minyak Goreng dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 0,93 persen dan andil 0,0081 persen, serta Telur Ayam Ras dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 0,94 persen dan andil 0,0062 persen. 

“Adapun Nangka Muda dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 9,36 persen dan andil 0,0042 persen, serta Cumi-cumi dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 2,48 persen dan 0,0030 persen,” katanya. 

Selanjutnya Tongkol Diawetkan dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 1,62 persen dan andil 0,0030 persen, serta Susu Bubuk dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 1,37 persen dan andil 0,0028 persen. 

Bawang Putih juga turut menyumbang deflasi dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 1,18 persen dan andil 0,0026 persen, serta Terong dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 3,88 persen dan andil 0,0018 persen. 

“Terakhir ada Labu Siam/Jipang dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 4,74 persen dan andil 0,0014 persen,” ungkap Zulkipli.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut